Di akhir tahun 2024, Barcelona sudah menghadapi situasi rumit. Dua rentetan kekalahan di La Liga Spanyol musim 2024/25 membuat Barca tergeser ke posisi ketiga klasemen sementara Liga Spanyol.
Duo tim asal sekota, Atletico Madrid dan Real Madrid berhasil menyalib Barca yang hampir sebagian banyak waktu bercokol di tempat pertama sejak awal musim ini.
Ternyata, kerumitan Barca itu tak berhenti di level performa. Lagi-lagi Barca menghadapi situasi rumit tatkala Barca tak diijinkan untuk mendaftarkan Dani Olmo masuk ke dalam skuad utama.
Kesulitan Barca mendaftarkan Olmo secara permanen disebabkan oleh regulasi keuangan yang diterapkan oleh badan sepak bola Spanyol dan sekaligus kondisi keuangan Barca sendiri. Pada intinya, kondisi keuangan Barca yang terjadi pada beberapa tahun terakhir membuat Barca sulit bernegosiasi mendapatkan pemain baru.
Salah satu persoalan yang sulit dilupakan publik Barca tatkala tak bisa mengamankan servis Lionel Messi pada tahun 2021.Â
Gegara kondisi keuangan yang cukup sulit, Barca gagal memenuhi regulasi badan sepak bola Spanyol dan juga mencapai kata sepakat untuk memperpanjang kontrak Messi. Sebagai akibatnya, Blaugrana harus melepaskan Messi dengan status bebas transfer.
Persoalan yang sama kembali terjadi pada Olmo dan juga Pau Victor. Pengajuan untuk mendaftarkan Olmo dan Victor pada pekan kedua ditolak oleh pengadilan. Â
Tak pelak, Presiden Joan Laporta harus putar otak untuk mendaftarkan pemain yang didatangkan pada awal musim ini dari RB Leipzig tersebut. Sejak kedatangannya dari Leipzig, Barca hanya berhasil memasukan Olmo sebagai bagian dari skuad untuk setengah musim.
Barca membeli Olmo dengan harga 62 juta euro atau 64 juta dollar dari Leipzig pada bulan Agustus lalu. Awalnya, Barca mengalami kesulitan seperti saat ini dalam mendaftarkan Olmo ke dalam tim utama. Akan tetapi, berkat suntikan dana dari luar Barca mampu mendaftarkan Olmo untuk setengah musim.
Menjadi masalah ketika masa pendaftarannya berakhir. Manajemen Barca perlu berupaya untuk kembali memasukan Olmo sebagai bagian dari skuad.
Sejauh ini, Olmo menjadi bagian penting dari permainan Barca. Dari 15 laga keterlibatan Olmo, pemain Timnas "La Roja" Spanyol itu sudah mencetak 6 gol dan 1 asis.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick kerap memainkan Olmo di belakang striker Robert Lewandowski. Pergerakan dan kepiwaiannya dalam menjemput bola dari lini belakang serta menjadi penghubung dengan para gelandang ikut membantu dalam proses serangan Barca.
Oleh sebab itu, kegagalan Barca untuk mendaftarkan Olmo menjadi tantangan serius. Seturut berita dari Goal.com (30 December 2024), Barca harus mencari cara untuk menguatkan kondisi keuangan guna mendaftarkan Olmo dan juga Pau Victor ke tim utama.
Pengumuman Barca dalam pembaharuan kontrak sponsor dengan Nike pada bulan November menjadi salah satu cara Barca untuk menguatkan kondisi keuangan tim. Salah satu solusi lain yang ditempuh Blaugrana adalah dengan menjual VIP boxes di stadion Camp Nou yang direnovasi kepada investor di Timur Tengah.
Uang penjualan tersebut bisa menjadi sokongan bagi Barca untuk melapangkan pendaftaran Olmo ke dalam skuad utama. Akan tetapi, Barca menghadapi situasi rumit lantaran proses pendaftaran Olmo dan Victor juga ditentang oleh beberapa klub di La Liga Spanyol.
Barca harus mencari cara untuk menjadikan Olmo sebagai pemain untuk setengah musim yang tersisa. Kontribusinya untuk tim utama sudah teruji. Bahkan, apabila Olmo benar-bener fit, tempatnya sebagai pemain bernomor 10 dalam skema permainan Flick sangat sulit untuk digeser.
Jika Barca gagal mendaftarkan Olmo, beberapa konsekuensi bisa terjadi. Salah satunya, Olmo tak bisa bermain pada musim yang tersisa dan Olmo pun bisa hengkang sebagai pemain bebas transfer.
Tentu saja, itu menjadi pukulan telak untuk Barca jika Olmo yang dibeli dengan harga yang cukup besar pergi dengan status bebas transfer. Menjadi rumit bagi Olmo ketika aturan itu berdampak di Timnas Spanyol apabila Olmo tak terdaftar dengan klub.
Situasi sulit dalam mendaftarkan Olmo tentu saja menyulitkan Barca. Bagi Olmo yang sebenarnya dididik di akademi La Masia, menjadi pemain bebas transfer bisa membuka peluang untuk bermain pada klub yang berbeda. Terlebih lagi, Olmo mempunyai kualitas yang pastinya membuat klub-klub besar lain kepincut untuk mendatangkannya.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H