Kesabarannya berbuah hasil. Krisi lini depan karena cedera di masa pelatih Maurico Pocchetino membuka tempat untuk Palmer. Pelan tetapi meyakinkan, Palmer menjelma sebagai salah satu penyerang tajam bak "pembunuh berdarah dingin" di depan gawang lawan.
Hal yang sama bisa juga berlaku bagi Guiu. Menimbang performa Guiu sejauh ini, Barca barangkali harus gigit jari membiarkan salah satu pemain berpotensial itu hengkang ke Inggris.
Mantan gelandang Chelsea, Joe Cole ikut berkomentar tentang performa Guiu kontra Shamrock Rovers. Melansir berita dari BBC Sports (20 Desember 2024), Cole juga mempertanyakan mengapa Barca mau merelakan Guiu pergi. Bahkan, Cole meyakini bahwa dalam rentang waktu dua musim kedepan, Guiu akan menjelma sebagai pemain bernomor 9 yang meyakinkan.
Guiu sebenarnya salah satu pemain yang diorbitkan di era pelatih Xavi Hernandes. Namanya naik daun ketika berhasil mencetak gol cepat setelah 33 detik masuk ke lapangan pada menit ke-79. Gol tunggal itu memberikan kemenangan 1-0 untuk Barca atas Athletic Bilbao pada Oktober 2023 lalu.
Namun, kesempatan bermain begitu minim di Barca. Ditambah lagi ada keraguan dari kubu Barca tentang potensi Guiu untuk menjadi pemain bernomor 9 menggantikan peran Robert Lewandowski. Malahan, Barca lebih memilih Pau Victor dari Girona sebagai striker daripada mempertahankan Guiu.
Makanya, negosiasi dengan Chelsea berjalan tanpa rintangan. Situasi Guiu di Barca menjadikan pintu keluar terbuka lebar dan Chelsea juga tak begitu kesulitan bernegosiasi dengan Barca.
Ironisnya, saat ini Barca mengalami krisis lini depan. Lewandowski mengalami kemunduran di beberapa laga terakhir, termasuk saat Barca dikalahkan 1-0 kontra Leganes di kandang sendiri akhir pekan lalu. Terlihat Hansi Flick tak memiliki opsi yang tepat menggantikan posisi Lewandowski lantaran Ferran Torres juga kadang tak tampil konsisten.
Performa Guiu bersama Chelsea, terlebih khusus di Confrence League menunjukkan bahwa dia berada di tempat yang tepat. Chelsea sementara mengasahnya menjadi salah satu penyerang yang bisa menjadi buah bibir laiknya Cole Palmer.
Tentu saja, masih banyak waktu bagi Guiu membuktikan kualitasnya. Kesempatannya sudah ada dengan dimainkan di Confrence League secara regular. Dengan performa yang konsisten di Confrence League, kesempatan untuk bermain di Liga Inggris itu pasti datang pada waktu yang tepat.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H