Matchday ke-6 babak kualifikasi Liga Champions Eropa 2024/25 termasuk periode menentukan. Poin penuh menjaga harga mati apabila mau lolos langsung atau pun melewati babak playoff. Kekalahan bisa saja menjadi awal dari kata perpisahan.
Hal itu bisa terbaca dari gim yang terjadi pada laga ke-6, yakni Inter Milan yang bertandang ke markas Bayer Leverkusen dan Real Madrid yang bertandang ke kediaman Atalanta.
Â
Runtuhnya Efektivitas Inter Milan
Inter Milan mengakhiri tren positifnya di Liga Champions Eropa. Pada akhirnya gawang Inter yang tak kebobolan dari 5 laga terdahulu akhirnya jebol. Satu gol yang dibuat oleh Bayer Leverkusen (1-0) di Stadion BayArena sudah cukup membuat anak-anak asuh Pelatih Xabi Alonso itu meraih poin penuh.
Kemenangan itu menempatkan Inter untuk sementara di posisi ke-4 klasemen grup. Tempat Inter bisa bergantung pada hasil laga-laga lain, terlebih khusus antara Barcelona vs Borussio Dortmund.
Sementara itu, Leverkusen naik ke posisi kedua klasemen sementara Liga Champions. Juga, tempat Leverkusen bisa tergeser bergantung pada hasil laga antara Barca vs Dortmund.
Laga antara Inter vs Leverkusen menjadi wajah dari persaingan yang mulai ketat menjelang akhir babak kualifikasi. Tertinggal dua laga tersisa. Poin penuh menjadi harga mati apabila Inter dan Leverkusen mau lolos langsung ke babak 16 besar Liga Champions.
Oleh sebab itu, bermain efektif nan pragmatis bisa menjadi salah satu langkah untuk mendapatkan target tersebut. Paling tidak, hal itu yang coba dilakukan oleh Inter sejauh ini. Ketika menghadapi tim-tim kuat, pilihan bertahan dan menerapkan pola permainan menyerang menjadi pilihan.
Namun, langkah itu tak berlaku ketika Inter bertandang ke markas Leverkusen. Inter gagal total mengembangkan permainannya. Leverkusen tampak unggul di pelbagai aspek. Beruntung Inter hanya kebobolan satu gol.