Leverkusen menguasai 61 persen jalannya laga dengan 17 tembakan ke gawang dan 5 yang tepat sasar. Sementara Inter yang menerapkan pola serangan balik mencatatkan 6 tembakan ke gawang Leverkusen dan tak satu pun yang tepat sasar.
Dengan coba bertahan dan berharap membawa 1 poin, Inter sepertinya lupa dengan karakter Leverkusen. Sejak musim lalu, Leverkusen sudah dikenal sebagai tim yang kerap mencetak gol di menit-menit akhir. Tak sedikit gol-gol penentu ala Leverkusen terjadi menjelang menit terakhir.
Hal yang sama terjadi saat N. Mukiele mencetak gol pada menit ke-90. Gol itu pun meruntuhkan tembok Inter dan mengakhiri "keperawanan" Inter di Liga Champions Eropa.
Sebelum bertandang ke markas Leverkusen, Inter masih menjadi satu-satunya tim yang belum kebobolan di Liga Champions Eropa. Tercatat dari lima laga yang telah dimainkan, Inter menciptakan 7 gol tanpa kebobolan.
Dari 7 gol itu, hanya kontra Crvena zvezda Inter menang 4-0. Selebihnya tim asuhan Pelatih Simone Inzaghi itu menang tipis 1-0, termasuk salah satunya dengan mengalahkan Arsenal.
Performa Inter di babak kualifikasi Liga Champions Eropa terlihat lebih menerapkan permainan efektif dan pragmatis. Menang dengan margin gol kecil bukanlah masalah sejauh poin penuh tercapai.
Akan tetapi, gaya itu runtuh di tangan Leverkusen. Leverkusen juga "ahli" dalam menerapkan gaya tersebut sehingga Inter terlihat mati gaya.
Real Madrid Keluar dari Tekanan
Bertandang ke stadion Gewiss, markas Atalanta, Real Madrid mampu pulang dengan membawa poin penuh. Dengan menurunkan skuad terbaik termasuk kembalinya Vinicius Jr bersama tim, tim asuhan Pelatih Carlo Ancelotti itu sangat membutuhkan poin penuh.
Poin penuh menjadi harga mati bagi Madrid apabila tak mau berada dalam situasi tertekan. Tiga kekalahan yang dialami Madrid dari lima laga yang telah dimainkan di babak kualifikasi Liga champions memaksa Madrid harus meraih poin penuh di kandang Atalanta.Â
Berkat 3 poin penuh, Madrid naik ke posisi ke-18 klasemen grup. Tempat itu relatif aman lantaran masih ada dua laga tersisa.