Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nasib Frenkie de Jong yang Mulai Diragukan di Barcelona

30 November 2024   09:05 Diperbarui: 30 November 2024   09:29 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika Frenkie de Jong melakukan sesi latihan bersama rekan-rekan setimnya di Barcelona. (Sumber: Franck Fife/AFP via Kompas.com)

Barcelona kehilangan poin penuh dalam dua laga terakhir di Liga Spanyol musim 2024/25. Laga kontra Las Pamas (30/11/24) di Estadia Olimpic Lluis Companys dalam pekan ke-15 lanjutan Liga Spanyol bisa menjadi momentum untuk kembali pada jalur yang tepat. 

Apabila tim asuhan Pelatih Hansi Flick ini kembali kehilangan poin, bukan tak mungkin Real Madrid yang berada di tempat kedua makin mendekat. Keduat tim terpaut empat angka, dan Madrid masih menyisahkan satu laga tabungan. 

Kemenangan kontra Brest (3-0) pada kualifikasi grup di Liga Champions Eropa pada tengah pekan lalu bisa menjadi modal mental bagi Barca di Liga Spanyol. Hanya saja, persoalan terjadi di lini tengah lantaran Marc Cassado yang menjadi andalan di sektor gelandang jangkar absen karena akumulasi kartu. 

Keabsenan Cassado bisa menjadi masalah untuk Barca lantaran pemain didikan La Masia itu menjadi pemain yang sulit tergantikan dan sudah berperan vital di lini tengah Barca. Diduetkan dengan Pedri, Cassado mampu menutup keabsenan Marc Bernal yang menderita cedera sejak awal musim dan juga mengingatkan suporter Barca pada sosok Sergio Busquests. 

Guna menutup lubang yang ditinggalkan oleh Cassado, Flick harus putar otak dengan ketersediaan gelandang di lini tengah. Secara umum, sejak Frengki de Jong, Gavi dan kemudian Eric Garcia sembuh dari cedera, Flick mempunyai beberapa opsi untuk melakukan rotasi dan sekaligus menutup lubang yang ditinggalkan. 

Akan tetapi, keraguan juga menghampiri. Gavi terlihat perlahan sudah masuk rencana Flick untuk mendapat tempat bermain. Garcia kemungkinan tak langsung diturunkan apabila menimbang gaya dari Flick yang cukup berhati-hati dalam memainkan pemain yang baru kembali cedera. 

Persoalan muncul untuk Frenkie de Jong. Performa pemain asal Belanda itu tak konsisten sejak kembali dari cedera. Secara umum, Flick belum memainkan De Jong secara regular, bukan karena persoalan cedera tetapi karena ketidakkonsistennya dalam menunjukkan performa terbaik. 

Malahan, De Jong dikritik. Terbukti, dalam dua edisi laga terakhir yang mana Barca kehilangan poin penuh, De Jong menjadi salah satu pemain yang disoroti. Kehadirannya sebagai pemain pengganti tak mampu menjaga intensitas dan kesolidan permainan Barca, tetapi ikut menurunkan performa Barca. 

Terang saja, pada beberapa pekan terakhir De Jong disoroti. Nasibnya di Barca mulai disangsikan. Pelbagai spekulasi untuk melego mantan pemain Ajax itu makin menguat. 

Bahkan hanya bermain dalam kurun waktu 2 menit saat menjamu Brest di Liga Champions Eropa tengah pekan lalu, De Jong diejek suporter tuan rumah. Besar kemungkinan, suporter "Blaugrana" mulai muak dengan De Jong yang tak kunjung menampilkan performa terbaik. 

Apalagi, De Jong adalah salah satu pemain dengan bayaran mahal. Konon, De Jong pernah menolak menurunkan gajinya sebagai bagiana dari upaya untuk meringkan dan menstabilkan keuangan Barca. 

Tak pelak, Flick juga menyatakan bahwa kalau mau masuk tim secara regular, De Jong harus bertarung untuk mendapatkan tempat utama. Paling tidak, De Jong perlu menunjukkan performa terbaik ketika dimainkan, baik itu turun sejak menit pertama maupun sebagai pemain pengganti. 

Tak ragu pelatih asal Jerman itu menyampaikan bahwa pemain yang turun bermain dari skuad Barca adalah yang 100 persen fit. Kondisi fit di sini bukan saja menyangkut tak menderita cedera, tetapi juga berkaitan dengan performa di atas lapangan hijau. 

Ya, persaingan di lini tengah Barca makin kuat. Cassado sudah menjadi pemain yang sulit tergantikan, apalagi dengan Pedri. Lalu, Gavi terlihat mulai kembali pada ritme terbaiknya dan itu bisa menambah persaingan di lini tengah. 

Persaingan itu bisa menjadi ancaman dan peluang bagi De Jong. Apabila De Jong gagal menunjukkan performa terbaik, kesangsian yang mengitarinya saat ini bisa berujung pada penjualan. 

Menjadi tantangan bagi Barca ketika harga penjualannya terjadi di tengah performanya belum membaik. Boleh jadi, harga jualnya turun, yang mana tak seperti ditawarkan Manchester United di era Pelatih Erik Ten Hag.

Sebaliknya, persaingan itu bisa memompa daya juang De Jong untuk kembali menjadi pilihan utama. Paling tidak, Ten hag bisa membuktikan dirinya pantas mengenakan ban kapten Barca. 

Salam Bola

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun