Posisi Pep Guardiola sebagai pelatih Manchester City mendapat sorotan sebelum jedah internasional. Pasalnya, Man City mengalami 4 kekalahan beruntun di setiap laga dalam tiap kompetesi yang diikuti. Hasil negatif itu pun menjadi rekor terburuk dalam karir kepelatihan Guardiola.
Situasi itu seperti mempertegas spekulasi bahwa tempat dari pelatih asal Spanyol itu di Man City bisa benar-benar berakhir pada akhir musim ini. Ya, masa kontrak Guardiola sebenarnya berlangsung hingga akhir musim 2024/25 ini.
Masa kontrak kerja Guardiola di Man City sebenarnya sudah masuk pusaran spekulasi dan rumor. Salah satu rumor yang beredar adalah niat Timnas Brasil untuk merekrut Guardiola sebagai pelatih. Spekulasi itu ternyata isapan jempol belaka.
Juga, spekulasi akhir dari masa kerja Guardiola di Man City diperkuat tatkala salah satu rekan dekat Guardiola dari Barcelona dan kemudian di Man City, Txiki Begiristain yang mengakhiri masa baktinya sebagai direktur bola Man City. Begiristain akan digantikan oleh Hugo Viana, yang pernah menjadi direktur bola di Sporting Lisbon dan mantan pemain Newcastle United.
Akan tetapi, kabar dari Man City menunjukkan bahwa Guardiola mau memperpanjang kontraknya semusim di Man City hingga 2026. Bahkan, seturut laporan Sky Sports (20 November 2024), Guardiola dan Man City sepakat dengan opsi perpanjangan kontrak hingga 2027.
Sebenarnya, dalam 9 musim di Man City, Guardiola sudah dua kali melakukan perpanjangan kontrak. Pada tahun 2020, Guardiola memperpanjang kontraknya hingga 2023.
Lalu, pada tahun 2022, Gurdiola kembali memperpanjang kontraknya hingga tahun 2025 mendatang. Kalau ditotal dengan tahun 2024 ini, tiga kali Guardiola memperpanjang kontraknya selama berada di Man City.
Perpanjangan kontrak kali ini membuat Guardiola berada satu dekade di Man City. Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu bergabung dengan Man City pada tahun 2016.
Dalam sembilan musimnya, Guardiola sudah mempersembahkan 18 trofi untuk Man City, termasuk 6 trofi Premier League dan 1 trofi Liga Champions, yang sekaligus trofi perdana dalam sejarah klub tersebut.
Guardiola dan kesuksesan Man City dalam sembilan tahun terakhir sulit dipisahkan begitu saja. Rasanya, sangat rumit bagi Man City untuk membiarkan pelatih berusia 53 tahun itu hengkang dari Man City, terlebih lagi tanpa dibarengi penganti yang sepadan dan tepat sasar.