Namun, catatan itu terjadi karena pola permainan Indonesia yang memilih untuk bertahan daripada menyerang. Akibatnya, tembakan ke gawang lawan menjadi minim.Â
Terlepas dari performa tersebut, kepercayaan STY untuk Sayuri sejak menit awal merupakan hal yang positif. Paling tidak, pemain yang membela klub Maluku Utara United itu bisa mendapatkan kepercayaan STY di tengah persaingan yang ketat untuk berada dan masuk strategi STY.Â
Apalagi, proses naturalisasi yang begitu kuat sehingga kadang kala talenta pemain lokal ikut terpengaruh. Hal itu bisa terbaca dalam laga kontra Jepang di mana hanya dua pemain non-naturalisasi yang masuk sejak menit pertama laga.Â
Akan tetapi, kesempatan yang diperoleh oleh Sayuri menjadi tanda bahwa pemain lokal bisa bersaing dengan para pemain naturalisasi. Sayuri membuktikan hal tersebut dan bahkan menilai secara positif dari perannya dalam laga kontra Jepang.Â
"Saya bersyukur diberi kesempatan pada hari ini, tentunya hasil mengecewakan, tapi kami sudah berusaha maksimal," ungkap Sayuri sebagaimana terlansir dalam Bola.Com (16 November 2024).Â
Lebih jauh, Sayuri juga menilai bahwa timnya tak boleh terlarut dalam kekecewaan. Mantan pemain dari PSM Makasar itu bahkan menilai bahwa timnya harus bangkit saat bermain kontra Arab Saudi pada laga berikutnya.Â
Yakob Sayuri sudah menembus strategi STY. Tertinggal saudaranya Yance Sayuri yang merupakan salah satu dari 27 pemain yang dipanggil STY untuk membela Tim Garuda dalam melawan Jepang dan Arab Saudi.Â
Pemanggilan kedua pemain tersebut mempertegas sepak bola Papua. Bukan rahasia lagi jika Papua kerap menjadi salah satu lumbung dari sepak bola nasional.Â
Dalam laga kontra Jepang, Sayuri berhasil membuktikan kualitasnya. Juga, kehadirannya ikut menambah warna Papua dalam komposisi skuad Timnas Indonesia.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H