Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu pastinya ingin sesegera mungkin mengunci dengan cepat satu tiket ke Piala Dunia 2026 sebagai langkah pembaharuan diri. Jepang sempat mengalami masa-masa sulit sewaktu Piala Asia di Qatar lantaran tersingkir begitu dinih dari turnamen tersebut.Â
Tak elak, Jepang yang didominasi oleh pemain berkualitas mendapatkan sorotan. Performa selama kualifikasi Piala Dunia 2026 dan sekaligus tiket ke Piala Dunia 2026 bisa menjadi "obat" untuk meredahkan kritik-kritik tersebut.Â
Pada sisi Timnas Garuda Senior, Pelatih Shin Tae-yong pastinya harus putar otak bagaimana meladeni kekuatan Jepang. Pada tempat pertama, dari empat laga yang telah dimainkan, Indonesia baru mengoleksi 3 poin. 3 poin itu teraih berkat tiga hasil imbang dan satu kali hasil kalah.Â
Di grup C, Indonesia menjadi satu-satunya tim yang masih berupaya untuk meraih kemenangan. Jalan itu rada sulit karena pada laga-laga berikutnya, Indonesia menghadapi tim-tim yang terbilang solid termasuk kontra Jepang.Â
Memang, hasil imbang antara Australia vs Arab Saudi masih menjaga asa Indonesia berpeluang ke Piala Dunia 2026. Namun, asa itu tertantang karena Indonesia harus mampu meraih poin kontra tim sekuat Jepang di laga berikutnya. Kegagalan meraih poin penuh bisa jadi membuat pintu Indonesia perlahan tertutup.Â
Di sini, laga kontra Jepang bisa menjadi momentum untuk belajar dan mengukur kekuatan tim Indonesia. Alih-alih terlalu menempatkan target begitu tinggi, sehingga tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik, lebih baik Indonesia menjadikan laga kontra Jepang sebagai waktu untuk belajar sebagai tim.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H