Upaya itu gagal lantaran Milan tampil solid. Madrid pun gagal mengulangi performa impresif saat menang 5-2 kontra Borussio Dormund lantaran mampu mencetak 5 gol guna mengatasi defisit 2 gol di babak pertama.Â
Bagi Milan, kemenangan itu menambah daftar kemenangan kontra Los Blancos. Dari 16 pertemuan antara kedua tim, Milan menang 7 kali, 6 kali seri, dan 6 kali kalah.Â
Milan juga tampil sangat meyakinkan lantaran mampu memanfaatkan peluang dengan baik dan lini belakang solid dalam menutup pergerakan para pemain Madrid. Tak elak, penjaga gawang asal Perancis, Mike Maignan dinobatkan sebagai man of the match berkat beberapa penyelamatan pentingnya di babak kedua.Â
Kekalahan Madrid boleh jadi difaktori oleh taktik Ancelotti. Bellingham yang musim lalu tampil produktif makin melempem lantaran perubahan posisi.Â
Pemain asal Inggris tersebut cenderung bermain di bagian sayap dan lebih menguasai sektor tengah daripada ikut membantu serangan. Akibatnya, Bellingham kehilangan sentuhan dalam menciptakan peluang untuk mencetak gol. Dari 74 menit di lapangan, Bellingham hanya membuat 1 tembakan ke gawang.Â
Pada musim lalu, Bellingham sering dimainkan di belakang dua penyerang atau pun pemain bernomor 10. Posisi itu memampukan Bellingham untuk tampil produktif dalam urusan mencetak gol.Â
Persoalan lain bagi Madrid adalah tak ada formula yang tepat untuk menyatukan kualitas Vinicius dan Kylian Mbappe. Kalau mau ditelusuri lebih mendalam, Vinicius dan Mbappe memiliki karakter yang persis sama. Pemain sayap kiri. Namun, Ancelotti memilih menduetkan keduanya dalam formasi dua striker.Â
Jadinya, gaya kedua pemain yang cenderung menyerang dan melakukan penetrasi dari sisi sayap tak begitu terlihat. Kecenderungannya adalah mereka menunggu umpan terobosan dari sektor gelandang.Â
Padahal, baik Vinicius maupun Mbappe sangat efektif ketika bermain sebagai pemain sayap kiri yang mana perannya tak terbatas dalam menunggu umpan terobosan, tetapi melakukan penetrasi dari sayap kiri.Â
Dua kali Madrid tunduk di Santiago Bernabeu. Salah satu sebab dari kekalahan itu adalah taktik yang membuat para pemain tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Selain taktik, lini belakang Madrid juga menjadi isu yang perlu diselesaikan.Â
Dari tiga laga terakhir, Madrid sudah kebobolan 9 gol. Ketidakhadiran bek senior, Dani Carvajal yang menderita cedera bisa menjadi salah satu sebab dari kekeroposan lini belakang Madrid. Madrid membutuhkan sosok bek yang bisa menjadi pemimpin dan penggerak dalam menguatkan sistem lini belakang seperti yang ditampilkan Carvajal.Â