Hanya situasi dilema terjadi untuk mengganti Casado. Pemain yang sebenarnya menjadi pilihan kedua setelah Marc Bernal itu sudah menjelma sebagai pemain yang sulit tergantikan dalam pola permainan Flick. Casado tampil laiknya pemain senior yang sudah lama dengan sistem permainan Flick.
Bahkan sejauh ini, Casado sudah menciptakan tiga asis. Dua asisnya dibuat saat bermain kontra Muenchen dan Madrid, yang mana Casado yang berposisi sebagai gelandang jangkar mempunyai kejelian dalam memberikan umpan terobosan dengan memanfaatkan celah antara lini belakang lawan.Â
Hal itu yang menjadi salah satu aspek di mana Casado sangat sulit untuk disingkirkan. Akibatnya, Gavi dan De Jong harus bersabar untuk menghadapi persaingan yang ketat di sektor gelandang. Sama halnya dengan Fermin yang tampil impresif selama Olimpiade di Paris yang harus bersaing dengan Olmo atau pun dengan De Jong.Â
Situasi itu memang tak gampang. Itu bisa menjadi tantangan bagi Flick untuk bisa mengatur waktu bermain di antara pemain. Tujuannya agar pemain bisa merasa bahagia. Lebih jauh, situasi para pemain sebenarnya menjadi salah satu kunci dari performa konsisten tim selama satu musim. Ketika pemain tidak bahagia, hal itu bisa mempengaruhi ritme permainan tim.Â
Terbukti ketika De Jong dan Fermin masuk di babak kedua menggantikan Casado dan Olmo. Pergantian itu lebih berdasarkan pada kebutuhan taktik yang mana Barca sudah unggul 3-0 atas Espanyol.Â
Bermain selama 34 menit, De Jong tampil tak begitu meyakinkan. Malahan, ritme permainan Barca melemah. Juga, kehadirannya menjadi salah satu sebab dari kebobolan Barca.Â
Berbeda ketika De Jong bermain kontra Madrid, yang mana masuk sejak babak kedua. Kontrol di lini tengah membantu Barca dalam menguasai jalannya laga.Â
Kontra Espanyol, De Jong tampil tak biasanya. Boleh jadi, performa itu disebabkan oleh situasi batin yang mana dia merasa tempatnya lebih sebagai pemain pengganti untuk mengisi waktu yang tertinggal.Â
Harus diakui bahwa ketidakbahagian seorang pemain bisa mempengaruhi ritme permainan tim. Hal itu juga bisa menjadi sebab di mana tim tampil di bawah performa terbaik.Â
Barca memiliki persaingan yang cukup di lini tengah. Persaingan itu menjadi tantangan bagi para pemain yang bisa dikategorikan senior dan sudah menjadi andalan Barca pada beberapa musim terakhir.Â
Persaingan itu menjadi tantangan bagi Flick dalam melakukan rotasi. Tujuannya agar para pemain mendapat jam terbang yang persis sama, dan juga para pemain merasa dalam kondisi terbaik untuk tampil demi Barca.Â