Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Efek AC Milan Tumbang di San Siro dan Napoli Makin Perkasa di Puncak

30 Oktober 2024   06:06 Diperbarui: 30 Oktober 2024   06:20 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Napoli mengalahkan AC Milan di San Siro (2-0). Foto: Gabriel Bouys/AFP via Kompas.com

Pada kompetesi Serie A Liga Italia tersaji big match antara AC Milan vs Napoli di stadion San Siro, Milan (30/10/24). Berperan sebagai tamu, Napoli mampu menundukkan tuan rumah dengan skor 2-0.

Romelu Lukaku dan Khvicha Kvaratskhelia menjadi pencetak gol Napoli. Kedua penyerang itu mencetak gol pada babak pertama.

Lukaku sepertinya menemukan ritme terbaiknya bersama Pelatih Antonio Conte di Napoli. Naluri gol dari penyerang asal Belgia itu sudah mulai keluar sehingga menjadi andalan tetap Napoli di lini depan.

Tak tanggung-tanggung, Lukaku berhasil menjebol gawang Napoli sewaktu laga baru berlangsung 5 menit. Sementara itu, Kavaratskhelia mencetak gol indah setelah melewati dua bek AC Milan.

Bagi Milan, kekalahan dari Napoli menambah daftar kekalahan pada musim ini. Sejauh ini, dari 8 laga yang telah dimainkan, Milan sudah tiga kali kalah. Milan tampil mendominasi, namun sulit menembus kesolidan lini belakang Napoli.

Dalam laga kontra Napoli, Milan tak diperkuat oleh beberapa pemain penting lantaran cedera. Luka Jovic dan Tammy Abraham lagi cedera. 

Theo Hernandez dan pemain berketurunan Indonesia, Tijjani Reijnders mendapat akumulasi kartu. Karenanya, performa Milan tak meyakinkan, dan kekalahan kontra tim kuat seperti Napoli sangat sulit dihindari.

Terang saja, Pelatih Paulo Fonseca yang dikontrak pada musim semi lalu itu disoroti. Apalagi, Milan tergeser ke posisi ke-8 klasemen sementara Liga Italia.

Fonseca mengambil langkah berani saat menghadapi Napoli, tim yang tampil konsisten pada musim ini. Dia membangkucadangkan Rafael Leao dan Fikayo Tomori. Kedua pemain itu mempunyai pengaruh pada musim lalu dan boleh dibilang popular di mata suporter Milan.

Leao baru dimasukan pada babak kedua. Penyerang sayap asal Portugal itu memberikan efek pada performa Milan walau gagal mengejar ketertinggalan. Pembangkucadangan Leao dan Tomori bisa menjadi salah satu alasan di mana suporter Milan mengkritik keputusan Fonseca.

Lalu, Christian Pulisic berada di bangku cadangan lantaran menderita sakit perut. Namun, penyerang asal Amerika Serikat itu coba dimasukan pada babak kedua guna mengubah keadaan di mana Milan sudah defisit dua gol dari Napoli. Akan tetapi, langkah Milan itu sudah terlambat lantaran kesolidan Napoli sudah sulit untuk diruntuhkan.

Performa Milan pada musim ini kurang meyakinkan. Fonseca terlihat belum menemukan formula yang tepat untuk membangun kekuatan Milan bersaing dengan tim-tim solid termasuk kontra Napoli

Oleh sebab itu, nasib Fonseca bisa ditentukan menjelang jeda internasional pada bulan November mendatang. Apalagi jika pada laga berikutnya saat bermain kontra Monza dan Cagliari, Milan kembali gagal merebut poin penuh.

Kekalahan dari Napoli memberikan efek besar pada posisi Fonseca sebagai pelatih Milan. 

Bagi Napoli, kemenangan kontra Milan sangatlah signifikan. Tim berjuluk Partenopei ini untuk sementara berada di puncak klasemen sementara Liga Italia dengan gap 7 poin dari tempat kedua Inter Milan.

Di tangah Conte, Napoli mengalami perubahan besar. Tim yang mengakhiri musim kompetesinya di tempat ke-10 pada musim lalu itu benar-benar sudah mulai berjalan pada trek yang tepat. Napoli baru menderita satu kali kekalahan, dan itu pun terjadi pada laga perdana musim ini kontra Hellas Napoli di bulan Agustus lalu.

Selebihnya, sudah 8 kali Napoli meraih kemenangan dan satu kali seri. Hasil seri Napoli terjadi kontra Juventus.

Bila menilik performa Napoli tersebut, bisa dikatakan bahwa kekuatan Napoli sudah kembali pada jalur yang tepat di tangan Conte. Conte berhasil membangun kekuatan Napoli dengan mendatangkan beberapa pemain baru musim ini.

Salah satu pemain terbaik Napoli dan dibeli era Conte, Alessandro Buongiorno yang berposisi sebagai bek tampil solid di lini belakang. 

Sama halnya dengan Scott McTominay dan Billy Gilmour yang didatangkan dari Liga Inggris awal musim ini sudah menjadi bagian penting dalam skema permainan Lukaku.

Napoli makin perkasa di puncak klasemen Liga Italia berkat kemenangan 2-0 atas Milan di San Siro. Kemenangan itu menandakan bahwa Napoli siap menjadi salah satu saingan peraih Scudetto pada musim ini.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun