Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Trofi Kopa untuk Lamine Yamal Perkuat Dominasi La Masia Barcelona

29 Oktober 2024   16:48 Diperbarui: 29 Oktober 2024   16:50 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lamine Yamal dinobatkan sebagai pemain muda terbaik dan dianugerahi trofi Kopa. Foto: AFP/Franck Fife via Kompas. com

Sewaktu Barcelona menundukkan Real Madrid dalam laga bertajuk El Clasico Jilid I musim ini di La Liga Spanyol 2024/25 terdapat enem pemain yang berusia di bawah 21 tahun yang turun bermain. Umumnya para pemain itu merupakan didikan akademi Blaugrana, La Masia.

Yang menjadi salah satu bintang dalam laga tersebut adalah Lamine Yamal. Yamal seperti memperkenalkan dirinya sebagai bintang baru di El Clasico dengan mencetak satu gol. Pemain berusia 17 tahun itu mencatatkan rekor baru sebagai pemain paling termuda dalam mencetak gol pada laga El Clasico.

Performa impresif Yamal sewaktu El Clasico seperti menjadi tanda-tanda dari raihan trofi Kopa di seremoni pemberian Ballon d'Or di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis (29/10/24). 

Yamal dipilih sebagai pemain muda terbaik di bawah usia 21 tahun dan berhak dianugerahi trofi Kopa dengan menyingkirkan nama-nama seperti Arda Guler, K. Mainoo, dan juga rekan setimnya, Pau Cubarsi.

Yamal menjadi sensasi baru dalam dunia sepak bola saat ini. Selain mencatatkan beberapa rekor bersama Barca, Yamal juga tampil sangat impresif bersama Timnas Senior Spanyol. 

Bahkan pemain berkaki kidal itu mencatatkan 1 gol dan 4 asis di Piala Eropa 2024. 1 asisnya dibuat pada partai final sewaktu mengalahkan Inggris.

Tak elak, Yamal dinobatkan sebagai pemain muda terbaik dalam turnamen terbaik di benua Eropa tersebut. Prestasi demi prestasi itu seperti menjadi batu loncatan bagi Yamal dalam mencapai beberapa prestasi untuk masa yang akan datang, baik individual maupun komunal.

Didier Drogba yang menjadi salah satu presenter di acara penganugerahan Ballon d'Or juga memuji prestasi Yamal yang masih berusia 17 tahun tetapi sudah memberikan kontribusi besar untuk Barca dan Spanyol.

Bahkan, Drogba mengakui bahwa di waktu masih berusia 17 tahun, Drobga masih belum berkiprah sebagai pemain profesional. Pemain yang biasa berposisi sebagai penyerang sayap kanan itu tampil seperti pemain yang berpengalaman.

Raihan Yamal sebagai pemain muda terbaik di bawah U21 sebenarnya memperkuat identitas Spanyol, yang mana Rodri rekan senegaranya dinobati sebagai pemain terbaik versi Ballon d'Or.

Lebih jauh, prestasi Yamal memperkuat kualitas akademi Barca, La Masia. Bukan rahasia lagi jika La Masia dikenal memproduksi banyak pemain berkualitas.

Mulai dari era Lionel Messi, Andre Iniesta, Xavi Hernandes, Pedro, Sergio Busquets hingga Cesh Fabregas. Para pemain itu pernah memperkuat Barca dan juga Spanyol.

Era itu boleh berlalu. Kali ini, Barca mempunyai era baru dengan kahadiran para pemain seperti Yamal, Cubarsi, Marc Bernal, Marc Cassado, Balde, dan Fermin Lopez . 

Menariknya, kalau menilik trofi Kopa yang dianugerahkan pada empat tahun terakhir, Barca, terlebih khusus akademi La Masia mendominasi dalam daftar juara.

Pedri yang menjadi andalan Barca di lini tengah pada saat ini dinobati sebagai pemain muda terbaik pada tahun 2021. Setelah Pedri, patnernya di lini tengah Barca Gavi memperolehnya pada tahun 2022. Di tahun 2023, trofi itu jatuh ke tangan Jude Bellingham yang berseragam Real Madrid.

Setelah Bellingham, lagi-lagi trofi Kopa jatuh ke tangan pemain Barca, yakni Yamal yang masih 17 tahun. Bukan tak mungkin, Pau Cubarsi yang masuk lima besar dan masih berusia 17 tahun serta sudah tampil regular dalam permainan Barca musim ini bisa meraihnya pada musim depan. Atau juga, trofi yang sama jatuh pada ke tangan Yamal.

Ya, era baru Barca sedang naik daun. Para pemain muda yang dipadukan dengan pemain senior mulai mengambil peran penting dalam mengembalikan masa kejayaan Barca. Era baru itu diperkuat oleh para pemain akademi yang seperti menghidupkan kembali pada masa jaya Barca di era Pep Guardiola.

Dengan raihan trofi Kopa yang diterima oleh Yamal tahun 2024 ini dan sudah diperoleh oleh Pedri dan Gavi pada waktu sebelumnya, Barca sementara berada pada tangan-tangan yang tepat. 

Masa-masa krisis sepertinya mulai berlalu lantaran para pemain muda itu mulai menunjukkan taji mereka dan dengan itu pula masa depan Barca makin cerah.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun