Bagaimana pun, menjadi anggota kabinet bukan saja berarti menjadi pembantu presiden, tetapi lebih dari itu menjadi abdi negara atau lebih tepatnya menjadi pelayan rakyat.
Oleh sebab itu, sebagai abdi negara, mulai dari presiden hingga anggota kabinet harus tepat waktu melayani rakyat.
Kata disiplin itu sendiri berasal dari bahasa latin "disciplina" yang artinya instruksi, tetapi dari kata dasar "discere" yang berarti "belajar".
Jadi, kalau menghubungkan asal kata disiplin dalam artinya di bahasa Latin dengan apa yang dilakukan oleh anggota kabinet Merah Putih, mereka datang ke kompleks akademi militer untuk belajar menjadi abdi negara.
Belajar dari cara pengabdian tentara. Belajar dari antara satu sama lain, terlebih lagi di antara anggota kabinet Merah Putih itu adalah para menteri yang sudah lama berada di lingkaran istana.
Lebih jauh, retret itu seyogianya mengingatkan anggota kabinet bahwa sebelum memimpin dan memberikan instruksi, mereka yang perlu merasakan bagaimana dipimpin dan diinstruksi ala militer.
Kedua, bangun kesederhanaan.
Para anggota kabinet itu menempati atau tepatnya tidur di "barak". Barak itu sendiri terlihat tak seperti yang dipikirkan sebagai barak yang ditempati para tentara, tetapi barak yang terlihat sudah agak mewah lantaran mempunyai fasilitas yang cukup lengkap.
Memang sulit untuk menempatkan anggota kabinet itu pada barak sebagaimana yang dipikirkan oleh publik. Paling tidak, mereka diminta untuk meninggalkan kenyamanan (comfort zone) mereka dan masuk lingkungan yang baru seperti barak.
Juga, ada beberapa kegiatan di mana mulai dari Prabowo hingga anggota kabinetnya mengenakan pakian loreng ala militer. Baju seragam itu bisa membahasakan bahwa mereka semuanya sama. Jabatan tak memisahkan mereka.
Secara tak langsung hal-hal itu membahasakan bahwa menjadi abdi negara perlu hidup sederhana. Kesederhanaan itu nampak pada upaya untuk meninggalkan tempat nyaman mereka dan mau masuk dalam lingkaran yang baru demi kepentingan negara.