Pelatih sementara asal Belanda itu pun masih memiliki kedekatan dengan Ten Hag. Terlebih lagi, mantan striker MU itu direkrut untuk sebagai asisten Ten Hag. Dengan ini, warna Ten Hag belum secara total terhapuskan dari sistem kerja MU.
Kontrak Ten Hag sebenarnya diperpanjang satu tahun pada akhir musim 2023/24 lalu. Akan tetapi, tiga bulan setelah keputusan itu, MU memilih untuk memecatnya daripada terikat pada kontrak yang telah dibuat.
Mantan pelatih Ajax itu direkrut MU pada tahun 2022. Pada musim pertamanya di MU, Ten Hag mampu membantu MU berada di posisi ketiga klasemen akhir. Juga, pada musim yang sama Ten Hag membantu MU meraih trofi Piala Carabao 2023 dan masuk final Piala FA tetapi kalah dari Manchester City.
Pada musim kedua, Ten Hag membantu MU meraih trofi FA dengan mengalahkan Man City di final. Kemenangan itu seperti menjadi balas dendam pada musim pertama Ten Hag sekaligus itu menjadi penambah nafas Ten Hag yang sudah berada pada spekulasi pemecatan untuk bertahan semusim di Old Trafford.
Pemilik sebagian besar saham klub MU, Sir Jim Rafcliffe masih mempercayai Ten Hag duduk di kursi pelatih. Kepercayaan itu dibarengi dengan pemberian keleluasaan klub bagi Ten Hag untuk membeli pemain baru.
Kepercayaan itu tak dibayar sepenuhnya Ten Hag. Sebagai sikap akhir dari klub sebagaimana yang terjadi saat ini adalah pemecatan.
Lantas, siapakah yang berpeluang untuk menjadi pelatih MU? Radanya sulit memprediksi untuk menggantikan peran Ten Hag di MU.
Pencarian MU sudah berlangsung sejak akhir musim lalu. Beberapa nama mencuat, salah satunya adalah Thomas Tuechel yang saat ini sudah dikontrak sebagai pelatih Timnas Inggris. Pelatih asal Jerman itu menolak MU, dan kemudian menerima pinangan badan sepak bola Inggris (FA).
Selain Ten Hag, nama Mauricio Pochettino juga masuk radar MU. Akan tetapi, pelatih asal Argentina itu sudah menjadi pelatih resmi Timnas Amerika Serikat.
Salah satu nama yang secara mengejutkan mencuat beberapa bulan terakhir adalah Xavi Hernandez. Pelatih yang dipecat oleh Barca pada akhir musim lalu itu kabarnya didekati oleh manajemen MU.
Hernandez yang pernah meraih satu trofi La Liga Spanyol bersama Barca sewaktu menjadi pelatih memang memiliki beberapa kualitas yang diperhitungkan. Salah satu kelebihan Xavi adalah ketajamannya dalam mengorbitkan para pemain muda.