Presiden Federasi Sepak Bola seluruh dunia atau FIFA, Gianni Infantino menyampaikan di Hard Rock Stadium sewaktu Inter Miami merayakan keberhasilan meraih trofi MLS Suporters' Shield bahwa akan menjadi salah tim yang bermain pada Piala Dunia antar Klub tahun 2025.
Penepatan itu didasarkan pada keberhasilan Inter Miami yang mengoleksi 74 poin sebagai poin terbanyak selama satu musim MLS dan juga berstatuskan juara MLS Supporters' Shield. Ditambah lagi dengan keuntungan Amerika Serikat sebagai tuan rumah kompetesi Piala Antar Klub 2025, yang mana memberikan kuota tambahan.
Sebagai akibatnya, Lionel Messi dan kawan-kawan berpeluang bermain kontra tim-tim asal Eropa seperti Manchester City, Inter Milan, dan Real Madrid. Itu akan menjadi salah satu magnet dari perhelatan Piala Dunia antar klub pada tahun depan.
Sayangnya, tak ada pertemuan dua mega bintang, Lionel Messi kontra Cristiano Ronaldo yang sementara bermain di Liga Arab Saudi bersama Al-Nassr. Al-Nassr tak masuk kriteria yang mewakili tim asal konfederasi Asia untuk berpartisipasi di Piala Dunia antara klub. Pasalnya, Al-Nassr tak berstatuskan juara Liga AFC championship pada empat tahun terakhir.
Sebenarnya, piala Dunia Antar Klub mengalami perubahan format. Turnamen yang biasanya terjadi pada pertengahan musim kompetesi tersebut digeser menjadi turnamen antar klub pada musim semi.
Perubahan jadwal itu dibarengi dengan perubahan format dan jumlah tim yang berpartisipasi. Sebelumnya, tim yang tampil dalam Piala Dunia antar klub hanyalah perwakilian dari tim-tim yang menjuarai kompetesi benua dan konfederasi, seperti Liga AFC untuk benua Asia dan Liga Champions untuk konteks Eropa.
Pada Piala Dunia antar klub yang nantinya berlangsung di Amerika Serikat pada tahun 2025 akan melibatkan 32 tim. Penunjukkan ke-32 tim itu bergantung pada kriteria tertentu. Misalnya, dari benua Asia diwakilkan oleh empat tim yang mana keempat tim itu adalah juara Liga AFC pada empat tahun terakhir.
Al-Hilal dari Arab Saudi pada tahun 2021, Urawa Red Diamonds dari Jepang pada tahun 2022, AL-Ain dari UAE pada tahun 2023, dan Ulsan HD dari Korea Selatan.
Akan tetapi, kriteria itu tak berlaku untuk UEFA, konteks benua Eropa. Seturut laporan halaman FIFA.com, ada 12 tim dari Eropa yang mana empat lewat seleksi Liga Champions dan 8 klub lewat perangkingan seturut aturan FIFA.
Piala dunia antar klub itu akan berlangsung sekali dalam waktu empat tahun. Tentu saja, itu akan menjadi kesempatan terbaik bagi klub dalam memperluas pasar dan juga nama. Dari sisi finansial, pastinya turnamen itu bisa menaikan promosi.
Apalagi, jika banyak pemain bintang yang ikut bermain. Banyak suporter yang akan membanjiri stadion-stadion di AS.
Lebih jauh, itu juga sepertinya menjadi langkah FIFA memperkuat pasar dan popularitas sepak bola di AS. Apalagi pada tahun 2026, Amerika Serikat menjadi tuan rumah bersama Kanada dan Meksiko dalam menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.
Turnamen seperti Piala Dunia Antar Klub bisa menjadi jalan untuk mempromosikan dan menguatkan kultur sepak bola di AS, yang mana sepak bola masih kalah jauh kepopulerannya dibandingkan bola basket dan base ball.
Pemain bintang seperti Lionel Messi sudah membuktikannya semenjak bermain dengan Inter Miami. Efeknya mulai terasa dengan banjir penonton di stadion di mana Messi bermain dan juga efek promosi sepak bola yang berjalan cukup masif.
Hal yang sama juga bisa terjadi pada Piala Dunia Antar Klub tahun 2025 nantinya. Sayangnya, saingan Messi, Cristiano Ronaldo tak ikut terlibat dalam salah satu turnamen yang bisa mengundang banyak suporter.
Salam Bola
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI