Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Raphinha Termotivasi Gegara Tak Dihargai dan Lubang Besar Barcelona

23 Oktober 2024   09:11 Diperbarui: 23 Oktober 2024   09:14 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam lanjutan kualifikasi Liga Champions Eropa 2024/25, tim peringkat pertama sementara La Liga Spanyol, Barcelona akan menjamu tim berperingkat pertama sementara Bundesliga Jerman, Bayern Muenchen di (23 Oktober 2024) di Estadio Olimpic Lluis Companys.

Laga itu memiliki beberapa kesan. Paling pertama adalah soal Hansi Flick yang nota bene berasal dari Jerman, pernah melatih Muenchen, bahkan pernah meraih trebel dengan Muenchen, dan sejauh ini sukses mengembalikan performa terbaik Barca.

Oleh karena itu, duel kedua tim seperti reuni bagi Flick. Reuni agak lain lantaran Flick berada di posisi sebagai lawan yang mau mengakhiri tren buruk Barca setiap kali bertemu Muenchen di Liga Champions. Dari lima pertemuan terakhir antara kedua tim di Liga Champions, Barca selalu kalah.

Untuk itu, Flick memiliki misi untuk mengakhiri catatan buruk tersebut, sekaligus membuktikan bahwa proyeknya bersama Barca benar-benar berada pada jalur yang tepat. Memang, langkah itu tak gampang lantaran Muenchen juga sudah mulai kembali ke trek yang positif di tangan pelatih muda, Vincent Kompany.

Laga ini juga menjadi ujian lebih lanjut untuk pemain Barca. Termasuk ini menjadi tantangan bagi kapten tim, Raphinha untuk memimpin rekan-rekan setimnya keluar dari mental inferior setiap kali bertemu Muenchen.

Raphinha pastinya akan menjadi salah satu tulang punggung Flick dalam menundukan mantan klubnya tersebut. Diganti lebih awal pada babak kedua, hampir bersamaan dengan Lamine Yamal dan Robert Lewandowski saat bermain kontra Sevilla pada pekan ke-10 di Liga Spnyol akhir pekan lalu bisa menjadi cara dari Flick agar menjaga kebugaran kaki dari penyerang tersebut.

Raphinha menjadi salah satu pemain yang bangkit di tangan Flick. Kebangkitannya dimulai dengan perubahan peran yang dimainkan oleh Flick kepada pemain asal Brasil tersebut. Perannya lebih bebas, terlebih khusus saat Raphinha bermain di belakang striker atau pemain bernomor 10.

Tercatat Raphinha sudah mencatatkan 6 gol dan 8 asis dari 12 laga yang telah dimainkannya. Catatan itu hampir searah dan juga menggenapi performa impresif dari Lamine Yamal dan Lewandowski. Boleh dibilang, Raphinha, Lewandowski, dan Yamal seperti membangun trio baru di Barca.

Namun, siapa sangka di balik performa impresif itu, Raphinha menyimpan rasa sakit hati bagi suporter Barca. Sakit hati bermula dari postingan seorang suporter Barca dengan jersey bertuliskan nama Nico Williams tetapi dengan nomor punggung kepunyaannya.

Ungkapan sakit hati Raphinha terucap dalam wawancara dengan awak media sebelum laga kontra Muenchen. Dia menilai bahwa postingan itu tak menghargai dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun