Tak tanggung-tanggung, pemain yang sudah berusia 37 tahun itu mampu mencetak hatrick dalam dua laga tersebut. 6 gol dalam dua laga. Ditambah lagi dengan 2 asis yang dibuat untuk Argentina.
Artinya, Messi masih bisa memberikan yang terbaik di Amerika Serikat. Dengan ini, keberadaannya di AS bukan semata-mata untuk menaikan pamor liga tersebut, tetapi juga menunjukkan kualitas pesepakbola yang selama satu dekade kerap dipuji.
Tantangan terbesar Messi di AS adalah meraih trofi MLS bersama Inter Miami. Target itu mungkin agak sulit sewaktu Messi tiba pertama kali pada musim lalu. Akan tetapi, menjadi lebih memungkinkan tercapai lantaran tambahan pemain seperti Alba, Suarez, dan Busquets.
Kehadiran pemain itu menopang Messi dan menguatkan performa Miami. Juga, itu bisa menjadi salah satu referensi di mana Miami bisa sukses sebagai juara MLS pada musim ini.
Lebih jauh, kehadiran Messi juga bisa memperkuat aspek kompetesi babak play-off MLS Cup. Pastinya, tiap tim berupaya untuk tampil solid dan meraih kemenangan kontra Messi.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H