Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jalan Barcelona Akhiri Catatan Buruk Kontra Bayern Munchen dan Tantang Real Madrid

21 Oktober 2024   11:33 Diperbarui: 21 Oktober 2024   11:36 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barcelona menang besar (5-1) kontra Sevilla pada pekan ke-10 lanjutan La Liga Spanyol musim 2024/25 (21 Oktober 2024) di Estadi Olimpic Lluis Companys. 

Roberto Lewandowski dan pemain pengganti Pablo Torre menjadi bintang dalam laga itu lantaran masing-masing menyumbangkan dua gol. Satu gol lain dibuat oleh Pedri.

Kemenangan itu tetap menempatkan Barca di puncak klasemen sementara Liga Spanyol dengan koleksi 27 poin. Beda tiga poin dari Real Madrid di tempat kedua.

Catatan positif di balik kemenangan itu adalah Barca tetap mempertahankan tren kemenangan yang dibuat sebelum jedah internasional. Sebelum jedah internasional, Barca menang besar kontra Young Boys (5-0) di Liga Champions Eropa dan kontara Alaves (3-0).

Lalu, produktivitas Barca dalam menjebol gawang lawan juga tetap terjaga. Kalau dikalkulasikan dari tiga laga terakhir, tim asuhan Hansi Flick itu sudah mencetak 13 gol.

Lima gol, yang mana tiga gol terjadi pada babak pertama menunjukkan efektivitas Barca di depan gawang lawan. Ketika ada peluang, para pemain mampu memanfaatkan peluang itu dengan baik.

Terang saja, kemenangan besar kontra Sevilla tersebut menjadi bekal berharga bagi Barca pada dua laga sulit yang akan datang. Tengah pekan ini, di stadion Olimpic Lluis Companys, Barca akan menjamu raksasa Bundesliga Jerman, Bayern Muenchen.

Pertemuan kedua tim berasa klasik untuk konteks Liga Champions. Barca memiliki catatan buruk dalam pertemuan dengan Muenchen.

Dari lima pertemuan di Liga Champions, Barca selalu dikalahkan oleh Muenchen, termasuk kekalahan besar 8-2 di Allianz Arena. Menariknya, kekalahan Barca itu terjadi tatkala Muenchen masih dilatih oleh Hansi Flick, yang nota bene menjadi pelatih Barca saat ini.

Juga, itu menjadi laga terakhir Barca menjebol gawang Muenchen. Selebihnya, dari empat pertemuan selanjutnya, Barca gagal menjebol gawang Muenchen. Untuk itu, Hansi Flick memiliki tugas untuk mengakhiri catatan buruk Barca setiap kali bermain kontra Muenchen.

Laga itu terbilang sulit untuk Barca. Pastinya, Muenchen juga mempersiapkan timnya dengan baik semenjak kekalahan menyakitkan 0-1 dari Aston Villa pada laga kedua. Gegara kekalahan itu, Munchen terlempar ke posisi 15 klasemen sementar Liga Champions, satu tangga di atas Barca pada posisi ke-16.

Setelah menghadapi tugas berat menghadapi Muenchen, Barca kemudian bermain kontra rival abadi di La Liga Spanyol, Real Madrid di Santiago Bernabeu. Pertemuan kedua tim bisa menjadi salah satu referensi dalam mengukur perburuan gelar Liga Spanyol pada musim ini.

Apabila Barca menang, tempat di puncak menjadi lebih aman. Sebaliknya, jika kalah, Madrid akan mengkudeta Barca dari posisi puncak.

Melawan Madrid cukup signifikan apabila ditimbang dari kualitas skuad yang dimiliki oleh Carlo Ancelotti. Kekompakan dan kesolidan Barca akan diuji oleh penyerang seperti Vinicius Jr, Kylian Mbappe dan Rodrygo.

Oleh sebab itu, kemenangan kontra Sevilla menjadi persiapan berharga bagi Hansi Flick dalam menghadapi dua laga besar tersebut. Dua laga itu menjadi ujian sesungguhnya dari formasi dan kualitas tim yang sementara dibangun oleh Flick pada musim ini.

Flick sebenarnya mempunyai suntikan tenaga menjelang laga-laga krusial ini. Gavi sudah mendapat lampu hijau untuk bermain bersama Barca. Bahkan, pemain yang absen hampir setahun itu masuk menggantikan Pedri pada babak kedua. Kehadirannya langsung disambut oleh tepuk tangan dari suporter Barca.

Selain Gavi, Barca juga bisa kembali diperkuat oleh Fermin Lopez, Dani Olmo, dan Frenkie de Jong. Ketiga pemain itu bisa memperkuat lini tengah dan alternatif Flick dalam melakukan rotasi pemain.

Flick belum memberikan kesempatan kepada Olmo dan De Jong untuk bermain. Namun, bukan tak mungkin di tengah masa pemulihan, kedua pemain tersebut bisa dimainkan sejak menit pertama dalam dua laga mendatang.

Terlebih khusus Olmo bisa mengisi posisi penyerang bernomor 10 yang dimainkan oleh Rapinha dalam beberapa laga terakhir. Dengan itu, Raphinha bisa bergeser ke posisi penyerang sayap kanan, yang dalam laga kontra Sevilla dimainkan oleh Ansu Fati.

Bermain sejak menit pertama, Fati belum mengeluarkan kemampuan terbaiknya sehingga poinnya di bawah di antara pemain lainnya. Karenany, Raphinha bisa saja mengambil tempat Fati dan Olmo mengisi di posisi penyerang bernomor 10.

Secara umum, Barca mempunyai komposisi skuad yang cukup solid. Kesolidan itu terbukti dengan kemenangan besar kontra Sevilla di Liga Spanyol.

Kesolidan skuad itu juga menjadi bekal berharga bagi Barca dalam menghadapi laga sulit kontra Muenchen di Liga Champions Eropa dan Real Madrid di Liga Spanyol.

Apabila Barca mampu meraih hasil positif, proyek Flick pun kian teruji dan dengan itu berbicara tentang meraih trofi pada musim ini bukanlah hal yang mustahil terjadi.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun