Sinar Lionel Messi seperti enggan redup. Setelah mencuri headline dengan 3 gol dan 2 asis sewaktu membela Timnas Argentina bermain kontra Bolivia, Messi lagi-lagi mencetak hattrick untuk Inter Miami. Menariknya, pemain berjuluk La Pulga (Si Kutu) itu membuat gol sebagai pemain pengganti.
Tak bisa dielak jika kehadiran Messi memberikan dampak kuat pada Miami. Selain dari sisi keuntungan bisnis, Messi juga menghadirkan pengaruh dalam peningkatan performa Miami di kompetesi Major League Soccer (MLS) atau Liga Sepak Bola Amerika Serikat.
Bahkan kemenangan kontra New England Revolution (6-2) di Chase Stadion (20 Oktober 2024) menjadi catatan impresif Miami di MLS. Klub berjuluk The Herons itu mencatatkan 74 poin dari 34 laga melampaui rekor kepunyaan New England pada tahun 2021. Selain itu, Miami pun berhak untuk kualifikasi Piala Dunia antar klub tahun 2025.
Awalnya, New England mengawali laga dengan cukup baik. Unggul 2 gol atas Miami. Akan tetapi, Luis Suarez mampu menciptakan 2 gol dalam kurun waktu tiga menit guna menyamakan kedudukan New England.
Skor antara Inter Miami dan New England masih 2-2 sewaktu Messi masuk. Masuknya Messi membuat ritme permainan Miami ikut berubah. Messi masuk menggantikan J. Gressel pada menit ke-58.
Perlahan tetapi pasti, Messi menemukan caranya bagaimana meruntuhkan New England di Chase Stadium. Dua menit setelah Messi di lapangan, Miami mencetak gol keunggulan 3-2. Asis Jordi Alba untuk gol ketiga Miami tak lepas dari peran Messi yang memberikan umpan kepada Alba.
Messi memborong tiga gol dalam rentang waktu 11 menit. Tiga gol itu membuat Messi mencatatkan rekor bersama Inter Miami.
Messi menjadi top skorer sementara dalam sejarah klub Miami dengan 33 gol dari 36 laga melampaui jumlah gol Leonardo Campana dengan koleksi 32 gol. Dalam dua laga terakhir, Messi kembali mencetak 3 gol.
Mencetak gol seperti menjadi bagian dari kesuksesan dalam karir Messi. Walau sering berperan sebagai gelandang pengatur serangan, Messi tak jarang menjadi senjata mematikan dalam urusan mencetak gol. Kalau dihitung-hitung, dalam hal urusan mencetak gol, Messi sudah menciptakan pelbagai sejarah bersama klub yang dibela.
Dengan Barcelona, Messi menjadi top skor klub terbanyak dengan koleks 672 gol. Lalu, di Timnas Argentina, Messi sudah membuat 112 gol melampaui Gabriel Batistuta yang berada di tempat kedua dengan koleksi 54 gol.
Pada 6 September, Ronaldo menciptakan sejarah dengan 900 gol. Sementara itu, Messi berada di tempat kedua dengan 838 gol. Sejak saat itu, kedua pemain terus mencetak gol, namun tingkat produktivitas Messi terlihat makin naik.
Dengan itu juga, jalan Messi untuk mencetak 900 gol mengikuti jejak Cristiano Ronaldo menjadi hal yang tak mustahil.
Sejauh ini, Ronaldo yang bermain bersama Al-Nassr sudah mencetak 907 gol. Itu menjadikan Ronaldo sebagai pesepakbola dengan koleksi gol terbanyak dalam karir profesional sebagai pemain sepak bola.
Ketika menimbang performa dan usia Messi (37 tahun) yang lebih muda 2 tahun dari Ronaldo (39 tahun), rekor itu bisa tercapai. Tiga gol Messi ke gawang Bolivia menyamai rekor hattrick Ronaldo bersama tim nasional.
Messi sudah mencetak lebih dari 850 gol. Performanya terus naik. Apalagi, Messi berada di klub yang mana dilingkupi oleh mantan rekan-rekannya di Barcelona seperti Luis Suarez, Jordi Alba, dan Sergio Busquest. Contohnya, dua gol Messi ke gawang New England terjadi berkat asis Suarez.
Dengan itu, Messi berada dalam satu situasi di mana dia masih betah dan nyaman untuk bermain. Tak begitu terbebankan lantaran hampir setiap gelar sudah dicapai.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H