Kalau mungkin sewaktu masih duduk dalam kekuasaan dan jabatan, kita dipenuhi dengan aktivitas yang berkaitan dengan kebijakan dan keputusan untuk orang banyak. Jadwalnya sudah diatur dan teratur.
Situasi mungkin berbeda sewaktu kita turun dari kekuasaan tersebut. Tak ada jadwal yang diatur.
Oleh sebab itu, kita perlu mengatur jadwal hidup harian dengan baik. Ritme rutinitas harian perlu sedikit dipertahankan. Intensitas mungkin agak berkurang, tetapi paling tidak kita memiliki jadwal harian yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi waktu harian.
Kita sekiranya tak boleh mengganggap enteng post power syndrome lantaran itu bisa menjadi sebab stres dan kesepian di masa tua setelah pensiun dan juga setelah turun dari kekuasaan.
Agar tak terjebak pada sindrom ini, kita perlu pandai mengatur ritme hidup harian, menemukan pasion dan aktivitas bermanfaat dengan keluarga, termasuk sembari membangun disposisi batin menerima kenyataan hidup yang sedang terjadi.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H