Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ganti Jabatan dan Turun Kuasa Tak Membebankan, Sikapi Post Power Syndrome

17 Oktober 2024   17:36 Diperbarui: 17 Oktober 2024   17:43 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau mungkin sewaktu masih duduk dalam kekuasaan dan jabatan, kita dipenuhi dengan aktivitas yang berkaitan dengan kebijakan dan keputusan untuk orang banyak. Jadwalnya sudah diatur dan teratur.

Situasi mungkin berbeda sewaktu kita turun dari kekuasaan tersebut. Tak ada jadwal yang diatur.

Oleh sebab itu, kita perlu mengatur jadwal hidup harian dengan baik. Ritme rutinitas harian perlu sedikit dipertahankan. Intensitas mungkin agak berkurang, tetapi paling tidak kita memiliki jadwal harian yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi waktu harian.

Kita sekiranya tak boleh mengganggap enteng post power syndrome lantaran itu bisa menjadi sebab stres dan kesepian di masa tua setelah pensiun dan juga setelah turun dari kekuasaan.

Agar tak terjebak pada sindrom ini, kita perlu pandai mengatur ritme hidup harian, menemukan pasion dan aktivitas bermanfaat dengan keluarga, termasuk sembari membangun disposisi batin menerima kenyataan hidup yang sedang terjadi.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun