Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belgia Tahan Imbang 10 Pemain Italia

11 Oktober 2024   09:13 Diperbarui: 11 Oktober 2024   09:17 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Nasional Italia adalah salah satu tim di benua Eropa yang sementara berupaya bangkit dari keterpurukan. Dua kali secara berturut tak tembus Piala Dunia.

Piala Dunia 2026 akan menjadi target bagi Italia mengakhiri tren sebelumnya. Upaya itu mulai terlihat semenjak Italia dilatih oleh mantan pelatih Napoli, Luciano Spalleti.

Sentuhan tangan Spalleti mulai terlihat di Piala Eropa 2024. Skuad pemain muda begitu nampak. Italia bermain menyerang.

Hanya saja, sewaktu babak 16 besar kontra Swiss, Spalletti yang menerapkan permainan menyerang tetapi meninggalkan sistem permainan bertahan ala Italia.

Kendati demikian, cara kerja Spalletti mulai menghadirkan optimisme. Itu bisa terlihat dari tiga laga pada Grup 2 yang telah dimainkan Italia di Nations League.

Dua kemenangan dan sekali seri. Dua kemenangan terjadi saat menang kontra Perancis dan Israel dan bermain seri kontra Belgia.

Hasil seri kontra Belgia tentu saja tak begitu menyakitkan apabila dibandingkan dengan hasil seri yang dialami oleh Timnas Indonesia kontra Bahrain.

Pasalnya, Italia yang sudah unggul 2-0 kehilangan Lorenzo Pellegrini pada menit ke-40. Kehilangan satu pemain tersebut menghadirkan efek negatif pada permainan Italia dan membuka peluang bagi Belgia untuk menyamakan kedudukan.

Hal itu juga diakui oleh Spalleti yang mana kekurangan satu pemain menjadi salah satu faktor yang mengubah jalannya pertandingan.

"Ada episode-episode yang mengubah jalannya laga," ungkap Spalleti mengacu pada kartu merah untuk timnya sebagaimana terlansir dalam Reuters (11 Oktober 2024)

Italia awalnya tampil meyakinkan sejak peluit laga ditiup. Terbukti, tim berjuluk Azzurri itu langsung unggul atas Belgia pada menit pertama lewat penyerang sayap Andrea Cambiaso memanfaatkan bola tepisan penjaga gawang Belgia, Koen Casteels.

Pada menit ke-24 Italia menambahkan keunggulan lewat Mateo Retegui. Skenario gol kedua pun persis sama gol pertama yang mana memanfaatkan bola tepisan Casteels.

Akan tetapi, pengurangan satu pemain menjadi titik balik permainan Italia. Kehilangan satu pemain -membuat Belgia tampil intensif pada babak kedua.

Belgia berhasil mencetak gol pada menit ke-61 lewat Maxim De Cuyper memanfaatkan tendangan bebas dan gol dari penyerang Arsenal Leandro Trossard yang menjadi penyama kedudukan.

Hasil seri kontra Belgium membuat poin Italia dengan Perancis terpangkas hanya satu satu poin.

Italia dalam posisi sementara berupaya untuk bangkit. Upaya itu dibarengi dengan kejelian Spalleti memanfaatkan talenta para pemain muda sekaligus orientasi para pelatih lokal asal Italia di Liga Italia.

Hampir sebagaian besar tim-tim kuat di Italia dilatih oleh pelatih asal Italia. Thiago Motta di Juventus yang mengedepankan para pemain muda mulai memberikan tempat kepada para pemain Italia. Salah satu pemain Juve yang tampil gemilang saat Italia ditahan oleh Belgia adalah A. Cambiaso.

Dimarco menjadi salah satu pemain dari Inter yang ikut berkontribusi dalam kebangkitan permainan Italia. 

Duo Dimarco dan Cambiaso menjadi duet yang cukup merepotkan lini belakang Belgia pada babak pertama.

Blunder dari Lorenzo Pellegreni meruntuhkan dominasi Italia di Stadion Olimpico. Kapten dari AS Roma itu melakukan takel kepada pemain Belgia. Awalnya, kartu kuning diberikan, namun setelah mengecek VAR, Pellegreni diganjar kartu merah.

Secara umum, Italia tampil cukup meyakinkan dari tiga laga di Nations League. Performa Italia tersebut menjadi salah satu petunjuk kebangkitan sepak bola Italia di tangan pelatih Luciano Spalleti.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun