Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Korban Pasar dan "Keistimewaan" pada YouTuber Asing

27 September 2024   09:30 Diperbarui: 27 September 2024   14:46 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IShowSpeed menunjukkan YouTube sewaktu berkunjung ke Indonesia. (Foto: Youtube/IShowSpeed via Kompas.com)

Kita begitu antusias ketika ada konten kreator asing, apalagi sudah terkenal, berperilaku seperti kita, membicarakan tentang negara kita, datang ke tempat-tempat tertentu di Indonesia, atau bahkan berbicara bahasa lokal.

Coba hal yang sama dilakukan oleh konten kreator di dalam negeri. Barangkali yang mendapatkan perhatian adalah mereka yang sudah mendapatkan nama di lintas dunia digital, sementara yang baru membuat konten kreator cenderung tak mendapatkan perhatian.

Kehadiran konten kreator asing di Indonesia bisa membahasakan wajah pasar bebas yang sudah terjadi di dunia digital. Dunia digital sudah menjadi peluang dan kesempatan bisnis yang cukup mumpuni.

Untuk itu, seorang konten kreator perlu jeli melihat peluang tersebut. Salah Salah satunya adalah Indonesia, yang mana Indonesia memiliki penduduk yang cukup banyak bermain dan terlibat di dunia media sosial.

Yang penting bahwa masih perlu membangun sikap selektif dan bijak dalam menyikapi setiap konten yang muncul.

Di sini, kita tak boleh gampang percaya lantaran pembuat konten kreator sudah mendapatkan nama atau juga berasal dari luar negeri. 

Setiap konten yang dibuat, baik oleh konten kreator di dalam negeri maupun yang orang asing, perlu disikapi secara selektif dan bijak.

Salam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun