Juga, Endrick terlihat mengambil keputusan yang berani nan tepat ketika menembak dari luar kotak penalti walaupun Vinicius Jr dan Kylian Mbappe terlihat berada posisi yang lebih bebas untuk mencetak gol.
Keberanian Endrick memang patut diapresiasi. Itu bisa menandakan kepercayaan dirinya yang mulai naik semenjak berlabuh ke Madrid dari klub asal Brasil, Palmeiras pada awal musim ini.
Bagaimana pun, Endrick perlu beradaptasi dengan tim sekaligus berupaya kuat untuk tembus tim utama di tengah persaingan yang tak gampang.
Akan tetapi, di balik gol impresif itu, satu hal yang bisa membuat Madrid perlu berwaspada. Memang, gol Endrick itu terbilang impresif. Akan tetapi, bila mencermati posisi Endrick sewaktu mencetak gol, dia seyogianya bisa membangun chemistry dengan rekan setimnya dalam mencetak gol daripada mengambil keputusan berani.
Beruntung bagi Endrick tatkala kiper Stuttgart tak sempurna mengantisipasi tendangannya. Kalau tidak, tendangan jarak jauh itu bisa menghadirkan kekecewaan pada pemain lain seperti Mbappe dan Vincius Jr yang terlihat sudah siap menerima umpan Endrick.
Apabila melihat tayangan ulang, Mbappe tampaknya tak begitu antusias dengan gol Endrick tersebut. Bahkan, caranya untuk merayakan gol dari rekan setimnya terbilang biasa-biasa saja.
Bahasa tubuh itu bisa saja menjadi ungkapan ketidakpuasannya lantaran sikap individualitas Endrick yang lebih berani menembak daripada memberikan umpan padanya yang berposisi lebih menguntungkan.
Harus diakui, di satu sisi, Endrick memiliki mentalitas kuat. Berani mengambil keputusan.
Di sisi lain, keputusan itu malah bisa menimbulkan perpecahan di dalam tim. Apalagi jika keputusan itu malah tak menghasilkan hal yang positif atau lebih merugikan tim.
Di balik gol sensasional Endrick dalam debutnya terdiam salah satu masalah yang bisa muncul dalam tim. Oleh sebab itu, Madrid perlu mengontrol individualitas setiap pemain agar tak terjadi ketidakseimbangan.
Salam Bola