Setelah jeda internasional, liga-liga besar di Eropa kembali bergulir akhir pekan ini. Â Seperti biasa, jeda internasional kadang menjadi momok yang mempengaruhi fisik pemain. Efek lanjutnya ketika para pemain kembali berkiprah bersama klub yang mereka bela.
Di Liga Inggris terjadi kejuatan. Liverpool yang sebelum jeda internasional tampil dengan rekor sempurna mengecap kekalahan musim ini.Â
Tak tanggung-tanggung, Liverpool tumbang di kediaman sendiri di Anfield lewat kekalahan tipis (1-0) dari Nottingham Forest melalui gol dari C. Hudson-Odoi di menit ke-72 (15/9/24).
Kekalahan itu menjadi yang pertama untuk Liverpool musim ini sekaligus kekalahan Arne Slot sebagai pelatih. Juga, gol tunggal Nottingham Forest ke gawang Alisson menjadi gol pertama yang masuk ke gawang Liverpool.
Tentu saja, kekalahan itu bisa membuat posisi Liverpool berubah. Jika sejauh ini Liverpool masih menempel Manchester City di puncak klasemen, bisa jadi Liverpool turun peringkat apabila tim-tim seperti Newcastle dan Arsenal menang pada laga berikutnya.
Bermain di kediamannya sendiri, Liverpool sebenarnya menguasai laga. Tercatat Liverpool mendominasi 70 persen jalannya laga. Akan tetapi, penguasaan bola itu tak dibarengi dengan efektivitas untuk mencetak gol.
Tak elak, pelatih Liverpool, Arne Slot mengakui salah satu kelemahan dari timnya. Dalam mana, timnya terlalu mudah kehilangan bola dalam situasi yang terbilang gampang.
Lebih jauh, pelatih asal Belanda itu enggan untuk melihat kesalahan dari pihak lain, tetapi perlu menyadari performa permainan tim sendiri.
Memang, kekalahan perdana Liverpool itu bisa menjadi bahan evaluasi. Lebih baik menderita kekalahan selagi turnamen masih awal agar bisa melakukan pembenahan sedinih mungkin daripada di kemudian waktu.
Kekalahan perdana itu pun seperti membawa Slot dan Liverpool kembali menginjakkan kaki ke bumi. Persaingan di Liga Inggris terbilang ketat lantaran sangat sulit memprediksi tim mana yang akan keluar sebagai pemenang dan status sebagai tuan rumah tak menjadi jaminan utama untuk menjadi pemenang dalam sebuah laga.
Kekalahan dari Nottingham di Anfield pun mengakhiri catatan manis selama 50 tahun yang mana Liverpool tak pernah kalah saat bermain Nottingham. Rekor itu pun secara mengejutkan berakhir di rumah sendiri, Liverpool, Anfield. Â
Ketika Liverpool menghadapi akhir rekor sempurnanya musim ini, Manchester City yang berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris tetap tampil konsisten. Bermain di stadion Etihad, Man City mengalahkan tamunya dengan skor tipis (2-1) Brentford.
Dua gol Man City dicetak oleh Erling Haaland. Awalnya, Brentford unggul dengan gol cepat di awal laga. Namun keunggulan yang terjadi pada menit pertama babak pertama itu tak membuat Man City patah arang untuk mengejar ketertinggalan.
Haaland berhasil mencetak dua gol pada babak pertama sekaligus mengamankan poin penuh untuk Man City. Gol-gol Haaland itu mempertahankan Man City sebagai satu-satunya tim yang belum terkalahkan pada musim ini di Liga Inggris.
Haaland terus menunjukkan tajinya sebagai salah satu striker yang tertajam di Liga Inggris. Menginjak musim ketiganya di Man City, Haaland terus konsisten menjadi momok di depan gawang lawan.
Dengan tambahan dua gol ke gawang Brentford, jumlah gol Haaland bersama Man City sudah mencapai 99 gol. Menariknya, Haaland mencetak 99 gol dari 103 laga di semua kompetesi bersama "The Citizens".
Tercatat dari empat laga yang telah dimainkan pada musim ini, pemain asal Norwegia itu sudah menciptakan 9 gol atau rata-rata 2. 1 gol per laga. Hampir saja, Haaland juga mencetak hattrick untuk tiga laga berturut-turut lantaran sebelumnya Haaland menciptakan tiga gol saat bermain kontra Ipwsich Town dan West Ham.
Jumlah gol Haaland terbilang impresif untuk konteks Liga Inggris yang dipenuhi oleh banyak penyerang berkualitas. Karenanya, performa Haaland terbilang "unstoppable" dalam urusan mencetak gol ketika dimainkan oleh Pelatih Man City, Pep Guardiola.
Naluri Haaland memang dilengkapi oleh rekan setim yang sangat berkualitas. Haaland kerap dimanjakan dengan umpan-umpan manis dan pemberian peluang mencipta gol oleh rekan setimnya di Man City.
Ditambah lagi dengan kekokohan fisiknya saat berduel dengan bek-bek lawan. Terbukti pada gol kedua yang mana Haaland menang duel fisik dengan bek Brentford sebelum mencetak gol.
Haaland menjadi pemain penting Man City untuk tampil solid pada musim ini. Performanya terus konsisten dan rekor mencetak golnya terlihat sangat sulit untuk dihentikan.
Salam Bola
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H