Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Resiko Kabinet Zaken yang Berbaju Partai Politik

11 September 2024   19:53 Diperbarui: 11 September 2024   19:55 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan itu, mereka benar-benar ahli dalam bidang yang mau diemban. Bukan semata-mata berstatuskan sebagai ketua umum partai atau pun kader partai politik. 

Apabila langkah itu yang diambil oleh Prabowo-Gibran untuk kabinet mendatang, maka proses seleksi harus ketat. Bahkan, pembagian jabatan demi kepentingan koalisi partai politik perlu dikesempingkan guna mendapatkan kader yang benar-benar berkualitas duduk di kursi kabinet.  

Seyogianya, kabinet zaken yang ideal mengacu pada anggota kabinet yang benar-benar didominasi oleh orang-orang yang bebas dari ketertikatan dengan partai politik atau murni berasal dari kalangan profesional.  

Tujuannya agar keputusan yang terlahir bisa bebas dari belenggu kepentingan politik. Juga, orang-orang yang duduk di kabinet bisa tahu dan mengerti tentang bidang dikerjakannya dan bukan semata-mata "numpang" di kursi kekuasaan karena memenuhi kuato sebagai koalisi pemerintahan. 

Kabinet zaken yang masih berasal dari kalangan partai mempunyai resiko tersendiri. Walau yang ditentukan memang ahli dalam bidangnya, tetapi dia tidak begitu saja menanggalkan baju partai politik. 

Pastinya, kepentingan partai berada di belakang bahu dari menteri yang duduk. Istilah "petugas partai" tak serta merta hilang dari seorang yang akan duduk di kabinet. 

Bagaimana pun, yang bersangkutan bisa duduk dalam kapasitasnya sebagai menteri lantaran pengaruh partai yang tergabung dalam koalisi pemerintahan. 

Apabila Prabowo-Gibra benar-benar berniat membentuk kabinet zaken, yang paling ditekankan adalah asas profesionalitas. Dalam mana, orang-orang yang dipilih benar-benar berasal dari kalangan bebas kepentingan partai politik. 

Kedua, Prabowo-Gibran memilih orang-orang yang benar-benar ahli dalam bidang yang akan dijalaninya. Memang, sangat wajar untuk membagi kekuasaan dengan partai pendukung pemilu. 

Akan tetapi, langkah itu tak boleh menutup jalur untuk mencari putra-putri terbaik bangsa yang bisa bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara. 

Pada titik itu, kabinet zaken benar-benar memiliki wajah dan nilai yang sesungguhnya. Mereka bekerja demi negara, dan bukan karena mencapai kepetingan politik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun