Bagaimana pun, sebuah tim selalu mengalami evolusi lantaran perubahan komposisi skuad yang dimiliki. Tiap pemain memiliki karakter yang berbeda sehingga pelatih juga perlu jelih dalam membaca karakter setiap pemain agar taktik permainannya bisa diterapkan.
Memang, Deschamps berupaya mengupayakan perubahan di sisi skuad. Selain mempertahankan beberapa muka lama, Deschamps juga tak ragu untuk memainkan para pemain baru seperti memainkan Michael Olise dan Manu Kone saat bermain kontra Italia. Kedua pemain itu termasuk debutan di Timnas Perancis.
Langkah itu malah tak berbuah hasil. Perancis yang berhasil mencetak gol di menit-menit awal gagal menghalau efektivitas dan agresivitas Italia yang didominasi oleh para pemain muda.
Ya, Italia sementara berada dalam era baru di bawah kepelatihan Luciano Spalletti. Italia sempat dikritik di Piala Eropa 2024 karena disingkirkan oleh Swiss pada babak 16 besar. Dalam laga itu, Spalletti melakukan perubahan yang mana Italia lebih cenderung bermain menyerang, tetapi meninggalkan filosofi bertahan, "catenacio" ala Italia.
Kendati demikian, turnamen Piala Eropa 2024 menjadi awal perjalanan era baru di bawah Spaletti. Â Langkah pertama Spalletti adalah menghapus para pemain yang sudah berusia lebih dari 30 tahun seperti Francesco Acerbi, Jorginho, Stephan El Shaarawy dan Matteo Darmian dari skuad. Lalu, Spalletti lebih memanggil dan mempercayakan para pemain muda.Â
Para pemain muda itu mampu menghadapi tekanan, termasuk menyikapi gol cepat Perancis yang terjadi di awal laga. Gol cepat Perancis bermula dari kesalahan bek Giovanni Di Lorenzo yang kehilangan bola dan kemudian dicuri oleh pemain depan Perancis.
Namun, Spalletti menilai bahwa gol cepat itu seperti menjadi titik balik. Seperti terlansir dalam Reuters (7 September 2024), Spalletti menilai bahwa awal laga adalah kunci yang mana para pemain bereaksi cepat dan kemudian membangun keseimbangan tim.
Ya, Spalletti sementara membangun sebuah era bersama Timnas Italia. Era itu diawali dengan mempercayakan para pemain muda dan kemudian para pemain muda itu membentuk sebuah tim yang solid.
Hasil laga kontra Perancis menjadi salah satu bukti bahwa era baru Timnas Italia sementara berjalan dan kemudian bisa kembali berjaya di pentas sepak bola internasional.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H