Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pesan yang Ditinggalkan Paus Fransiskus di Indonesia

6 September 2024   10:21 Diperbarui: 7 September 2024   14:43 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Fransiskus bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) saat berdialog dengan tokoh lintas agama di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). (Indonesia Papal Visit Committee/Hendra A Setyawan via Kompas.id)

Kesederhaan Paus Fransiskus menjadi salah satu nilai yang ditinggalkan dan sekiranya menjadi pedoman hidup kita di Indonesia. Apabila kita semua berupaya untuk hidup sederhana, hidup sesuai kebutuhan, pastinya keharmonisan bisa tercapai dan ketimpangan sosial pun perlahan teratasi.

Kedua, Jaga Persaudaraan

Persaudaraan menjadi salah satu agenda Paus Fransiskus datang ke Indonesia. Berstatuskan sebagai negara yang bermayoritaskan Muslim terbesar di dunia, Paus Fransiskus yang sudah berusia 87 tahun mau datang berkunjung ke Indonesia.

Masalah fisik bukanlah rintangan. Jarak jauh, yang mana perjalanan ke Indonesia menjadi yang paling jauh dari sekian kunjungannya selama ini bukanlah tantangan. Paus Fransiskus tetap menjalankan pelbagai agenda kegiatan sebagaimana mestinya.

Salah satu hal yang menarik saat Paus Fransiskus mau mendengarkan siapa saja, mulai dari Presiden Jokowi, para imigran, kaum disabilitas, hingga kaum muda yang berasal dari lintas kelompok dan agama.

Salah satu langkah Paus Fransiskus adalah melakukan dialog antara pemuka agama termasuk mau datang ke Masjid Istiqlal dan berbicara dengan para pemuka agama Muslim. Paus Fransiskus tak hanya berbicara tentang persaudaraan (fraternity), tetapi dia langsung mempraktikannya.

Persaudaraan adalah ungkapan universal yang menjembatani perbedaan di antara kelompok. Persaudaraan adalah bahasa nyata dalam menjaga perdamaian di antara manusia.

Ya, persaudaraan perlu dijaga. Perbedaan memang sulit dihindari. Walau demikian, nilai persaudaraan perlu menjadi fondasi di atas perbedaan-perbedaan itu.

Kita sementara berada di tengah iklim politik, pemilihan kepala daerah (pilkada). Tensi antara pendukung politik pasti terjadi. Walau demikian, tensi itu tak boleh merusak persaudaraan di antara satu sama lain. Pilihan boleh berbeda, tetapi persaudaraan tetapi nomor satu.

Paus Fransiskus membangun persaudaraan dengan siapa saja karena persaudaraan adalah ungkapan nyata dari bahasa kasih Ilahi. Kita pun sekiranya tetap menjaga persaudaraan di tengah pelbagai perbedaan lantaran setiap kita mempunyai kapasitas untuk saling mencintai dan kita adalah Makhluk Ilahi.

Kita bersaudara sebagai orang Indonesia. Persaudaraan itu perlu dijaga dan dirawat karena itu menjadi fondasi kesatuan negara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun