Untuk itu, harga yang digelontorkan MU yang ditaksir 50 juta Euro merupakan harga yang pas untuk seorang pemain yang mempunyai kemampuan bukan saja untuk musim ini, tetapi juga untuk beberapa musim berikutnya.
Bersama dengan Timnas Uruguay, Ugarte memiliki peran yang cukup penting. Sejak melakukan debut bersama Timnas Uruguay pada 2021, Ugarte sudah tampil selama 22 kali.
Pada Copa America 2024, Ugarte tampil cukup solid bersama F. Valverde di lini tengah. Keduanya ikut membantu Uruguay meraih juara tiga, dan kemudian Ugarte menjadi salah satu pemain terbaik dari turnamen yang berlangsung di Amerika Serikat itu.
Makanya, kehadiran Ugarte memberikan harapan besar untuk MU. Pasalnya, salah satu isu yang mencolok pada MU di musim lalu adalah sektor pertahanan. Selain masalah cedera beberapa bek, Â juga hal itu tak ditopangi oleh kesolidan para pemain pada sektor gelandang jangkar.
Bahkan, MU memiliki rapor yang cukup buruk di sisi pertahanan musim lalu. Setan Merah hanya kalah dari Sheffield United yang sudah terdegradasi dari jumlah tembakan lawan ke gawang MU.
Kehadiran Ugarte menjadi salah satu solusi dalam mengatasi hal itu. Paling tidak, MU membutuhkan pemain yang memiliki energi tinggi dalam meladeni tuntutan permainan yang keras dan ketat.Â
Besar kemungkinan, di MU, Ugarte akan bermain dalam posisi dua gelandang jangkar dalam formasi andalan Pelatih Erik Ten Hag, 4-2-3-1. Selain sebagai pelapis Casemiro, Ugarte bisa menjadi opsi untuk diduetkan dengan pemain muda Kobbie Mainoo.
Apalagi pada musim lalu, Casemiro tampil kurang meyakinkan. Tak heran, mantan pemain Real Madrid itu sempat diisukan untuk dilego ke klub lain. Namun, MU malah membuka pintu untuk Scott McTominay ke Napoli. Kepergian McTomminay seperti merenggangkan persaingan di sektor gelandang.
Lebih jauh, kehadiran Ugarte menjadi penting untuk MU apabila menimbang statistiknya bersama PSG pada musim lalu. Di musim lalu, Ugarte menjadi pemain kedua yang memiliki jumlah takel terbanyak dari lima liga terbesar di Eropa dengan rata 4.56 kali per 90 menit.
Ugarte juga mencatatkan 8.42 kali merebut bola yang mana itu merupakan urutan keempat sebagai gelandang di Eropa. Juga, Ugarte menjadi gelandang kelima yang kerap memenangkan penguasaan bola.
Sebaliknya, Casemiro hanya melakukan 3.76 takle per laga di Liga Inggris dan 6.3 kali ball recovery per laga. Malahan, Casemiro lebih banyak kehilangan bola lebih sering 13.6 kali dibandingkan dengan Ugarte 8.56 kali per laga.