Menariknya, salah satu pemain yang menarik perhatian dalam laga kontra Como adalah Samuel Mbangula yang baru berusia 20 tahun. Mbangula mencetak 1 gol dan 1 asis untuk gol Andrea Cambiaso. Dengan itu, Juve perlahan tak menggantungkan urusan mencetak gol pada satu pemain semata. Â Â
Padahal, sewaktu laga-laga persabahatan jelang musim pembukaan Liga Italia, perjalanan Juventus tak meyakinkan. Tak sedikit yang meragukan langkah berani Motta yang berani membongkar skuad dengan "membuang" beberapa pemain penting dan menggantikan mereka dengan wajah-wajah baru.
Namun, menimbang dua laga yang sudah dimainkan Juventus, langkah Motta terbilang benar. Bagaimana pun, guna merealisasikan rencana kerjanya dengan baik, Motta membutuhkan pemain yang sesuai dengan karakter permainannya dan juga berani untuk melepas pemain yang tak cocok dengan sistemnya.
Terbukti, para pemain baru Juventus tak membutuhkan waktu lama beradaptasi. Salah satu alasannya karena memang Motta sudah mempertimbangkan karakter dan kualitas mereka yang searah dengan taktik yang mau dibangunnya di Juventus.
Lebih jauh, taktik Motta juga ikut menaikan performa pemain seperti Dusan Vlahovic. Perannya sebagai striker tunggal membuatnya lebih efektif dalam menciptakan peluang dan menciptakan gol.
Motta pun mengakui peran penting Vlahovic. Seperti terlansir dalam Reuters (27 Agustus 2024), Motta mengomentari peran Vlahovic selepas laga kontra Verona. Dalam laga itu, Vlahovic berhasil mencetak dua gol.
"Dia bermain untuk tim, melakukan banyak pergerakan dan di atas segalanya dia adalah seorang pemain yang tahu bagaimana mencetak gol. Saya puas dengan dia, dan dia harus terus melakukan hal itu," ungkap Motta tentang Vlahovic. Â
Vlahovic adalah salah satu dari beberapa pemain yang dipertahankan Motta dari bagian proyeknya di Juventus.
Motta benar-benar membangun wajah baru Juventus. Cara itu dimulai dengan langkah berani untuk membuka pintu keluar pada pemain yang tak searah dengan taktiknya dan merekrut pemain-pemain muda yang dinilai cocok untuk menerjemahkan taktiknya di Juve.
Untuk sementara Juventus menjadi satu-satunya tim yang meraih kemenangan 100 persen dari dua laga perdana di Liga Italia. Karenanya, Juventus sementara berada di puncak klasemen sementara Liga Italia di atas Inter.Â
Memang, terlalu dini untuk menilai jika Juventus bisa menantang juara bertahan Inter Milan.Â