Peran Baru Raphinha dan Cedera Marc Bernal Jadi Kehilangan Besar Barcelona

Barcelona menang 2-1 kontra Rayo Vallecano dalam pekan ke-3 lanjutan La Liga Spanyol musim 2024/25 (28/8/24) di Estadio de Vallecas. 

Kemenangan itu diwarnai dengan debut Dani Olmo yang langsung mencetak gol sekaligus gol kemenangan Barca. Satu gol Barca lainnya dicetak oleh Pedri.

Dengan itu, Barcelona menjaga tren kemenangan di Liga Spanyol musim 2024/25 ini. 3 kemenangan dari 3 laga perdana. Itu menunjukkan performa yang impresif untuk Pelatih Hansi Flick yang direkrut di akhir musim lalu menggantikan Xavi Hernandez.

Hanya saja, dari tiga kemenangan itu ada satu catatan yang muncul. Barca selalu kebobolan 1 gol dan memasukan 2 gol dari setiap laga. Artinya, kemenangan itu rada sulit tercapai dan Barca perlu berwaspada pada kekuatan lawan.

Di balik rentetan kemenangan Barca di era kepelatihan Flick, satu hal yang muncul adalah perubahan sistem bermain. 

Sejak laga perdana di Liga Spanyol musim ini, Flick meninggalkan pakem andalan Barca dengan formasi 4-3-3 dan lebih menerapkan formasi 4-2-3-1 dalam tiga perdana di Liga Spanyol musim ini.

Formasi itu sangat jelas membahasakan ide Flick yang menekankan keseimbangan dalam aspek menyerang dan bertahan. Dengan memainkan dua gelandang bertahan, isu di lini belakang Barca yang acap kali menjadi momok bisa diatasi.

Dengan adanya dua gelandang bertahan, barisan belakang Barca tampil teroganisir saat lawan menguasai bola lantaran kedua gelandang itu ikut membantu dalam bertahan. Kendati tanpa Ronald Araujo yang masih cedera, kesolidan lini belakang Barca pun tak menjadi isu.

Peran Baru Raphinha

Dalam formasi 4-2-3-1 juga, Flick memainkan peran baru untuk Raphinha. Pemain asal Brasil itu ditarik dari posisi yang biasanya sebagai penyerang sayap menjadi penyerang bernomor 10 atau penyerang di belakang striker Roberto Lewandowski.

Dalam tiga laga di Liga Spanyol sejauh ini, Rapinha bermain sebagai striker kedua. Peran baru itu mampu mengeluarkan kualitas Raphinha.

Mantan pemain Leeds United itu diberikan keleluasaan bergerak dan menjelajahi area permainan Barca. Dia tak hanya berurusan dalam menyerang, tetapi juga dalam urusan defensif.

Selain itu, Raphinha lebih efektif dalam mengatur permainan tim di area tengah daripada sebelumnya di sektor sayap. Dia juga mempunyai energi dalam berduel dengan lawan, terlebih merebut bola dengan cepat dari lawan.

Peran Raphinha itu berefek para efektivitas Lewandowski. Lewandowski lebih berperan sebagai striker daripada ikut mengatur permainan tim. Tak elak, keran gol Lewandowski mengalir perlahan sejak laga perdana. Sejauh ini, Pemain asal Polandia itu sudah mencatatkan 3 gol. 

Posisi baru Raphinha itu seperti menunjukkan peran penting Rapinha dalam sistem permainan Flick dan juga pengaruh Raphinha di Barca. Ya, Rapinha juga dipilih menjadi salah satu kapten tim.

Artinya, Raphinha yang pernah diisukan untuk dijual mulai mendapatkan tempat dalam skuad permainan Barca. Dengan peran barunya yang dimainkan oleh Flick, Raphinha akan menjadi sosok yang sulit tergantikan dan tempatnya makin permanen di Barca.

Masalah Besar Barca

Kemenangan ketiga Barca musim ini di Liga Spayol mesti dibayar dengan cedera dari salah satu gelandang muda, Marc Bernal. Bernal menjadi salah satu pemain yang naik daun di era Flick.

Berkat performanya musim ini, tak sedikit yang membandingkan Bernal dengan gelandang veteran, Sergio Busquets. Kendati masih berusia 17 tahun, Bernal mampu menjawabi tantangan untuk menjadi solusi di sektor gelandang bertahan.

Namun, Barca  harus kecewa lantaran Bernal ditarik keluar saat bermain kontra Vallecano karena cedera. Kabarnya Bernal menderita cedera otot yang bisa membuat pemain didikan akademi La Masia itu bisa absen sebagian besar dari musim ini.

Terang saja, cederanya Bernal menjadi kehilangan besar untuk skuad Barca. Pasalnya, salah satu persoalan yang dihadapi Barca sejak musim lalu adalah di sektor gelandang jangkar. Xavi memasangkan beberapa pemain di sektor tersebut tetapi tak menemukan sosok yang tepat.

Hingga Flick menemukan Bernal sejak tur pra musim di Amerika Serikat. Performa apiknya selama tur pra musim berujung pada kepercayaan Flick sejak laga perdana Liga Spanyol sejauh ini. Hingga Flick pun pernah menyatakan bahwa dia tak peduli dengan usia Bernal lantaran performanya yang meyakinkan.

Bernal menjadi salah satu pemain muda yang dipercayakan Flick sebagai pemain regular selain Pau Cubarsi dan Lamine Yamal. Boleh dikatakan Bernal sudah mendapat tempat regular dalam pola permainan Flick lantaran belum tergantikan.

Makanya, cederanya Bernal menambah kerumitan di lini tengah. Sejauh ini, Barca masih kehilangan Gavi dan Frenkie de Jong. Lalu, Ilkay Guendogan kembali ke Manchester City. Dengan ini, Flick harus putar otak untuk mengisi lubang yang ditinggalkan oleh Bernal.

Cederanya Bernal menjadi kehilangan besar untuk Barca. Di saat pemain muda itu naik daun dan menjawabi salah satu isu di lini tengah Barca, cedera menjadi petaka yang sulit dihindari.

Salam Bola