Kedatangan Kylian Mbappe dan Endrick membuat Real Madrid makin solid, terlebih khusus di lini depan. Mbappe sudah teruji di Eropa, dan Endrick dinilai sebagai aset besar Madrid untuk masa depan.
Terang saja, Mbappe langsung masuk tim regular asuhan Carlo Ancelotti. Sejak debutnya di Piala Super Eropa hingga dua laga perdana di La Liga Spanyol, Mbappe didapuk sebagai pemain inti.
Sebaliknya, Endrick yang berusia 18 tahun harus menunggu untuk memulai debutnya di kompetesi resmi dengan Madrid. Pada akhirnya, Endrick mendapatkan kesempatan bermain dengan menjadi pemain pengganti saat Madrid bermain kontra Valladolid di stadion Santiago Bernabeu pada pekan kedua Liga Spanyol.
Mbappe sebenarnya menjalani debutnya sebagai pemain Madrid dengan manis. Selain mencetak satu gol saat menang 2-0 kontra Atalanta di Piala Super Eropa, Mbappe juga menunjukkan chemistry yang cukup mengagumkan dengan Vinicius Jr, Rodrygo, dan Jude Bellingham.
Akan tetapi, di Liga Spanyol Mbappe harus masih menunggu waktu untuk mencatatkan namanya di papan skor. Hingga pekan kedua, pemain asal Perancis itu belum mencetak gol.
Padahal, kedatangan Mbappe dibarengi oleh ekspetasi bahwa Mbappe akan menjadi salah satu pemain yang berkompetesi di daftar top skorer Liga Spanyol bersama dengan Roberto Lewandowski (Barcelona) dan Julian Alvarez (Atletico Madrid).
Mesin kerja Mbappe dalam urusan mencetak gol di Liga Spanyol barangkali belum panas. Masih butuh penyesuaian yang tak segampang dengan membalikan telapak tangan. Terbukti pada laga perdana yang mana Madrid ditahan imbang 1-1 oleh Mallorca. Kritik sempat dilayangkan kepada lini depan Madrid gegara bermain tanpa fokus pada formasi tim.
Di laga kedua kontra Valladolid, Mbappe kembali dipercayakan. Jika di laga perdana, Mbappe bermain sebagai penyerang tengah dari formasi tiga penyerang, pada laga kedua, Mbappe dimainkan sebagai striker tunggal di depan tiga gelandang.
Kinerja Mbappe masih persis sama di laga perdana. Akan tetapi, efektivitasnya tak terlihat mencolok. Peran striker utama tampak seperti eksperimen daripada membahasakan karakter asli Mbappe sebagai striker.
Ya, Mbappe sebenarnya cocok di penyerang kiri. Namun, posisi tersebut sudah menjadi tempat tetap Vinicius Jr. Makanya, Mbappe perlu beradaptasi dengan sistem kerja pelatih sekaligus harus mau keluar dari zona nyaman.