Arsenal terus melanjutkan tren positif di Liga Inggris musim 2024/25. Kemenangan 2-0 kontra Aston Villa (24/8/24) di laga kedua Arsenal musim ini menjadi langkah positif bagi Arsenal pada musim ini.
Pasalnya, Villa menjadi salah satu tim yang menjadi batu sandungan Arsenal musim 2023/24 lalu. Dalam mana, dua kali pertemuan kontra tim asuhan Unai Emery, Arsenal tak pernah meraih kemenangan alias selalu kalah.
Pada musim lalu, pada pertemuan pertama di stadion Emirates, markas Arsenal, Aston Villa menang tipis 1-0.Â
Lalu, di pertemuan kedua, Arsenal dicukur 4-2 di stadion Villa Park. Kekalahan di Villa Park saat itu menjadi salah satu faktor yang membuat ambisi Arsenal meraih juara Liga Inggris menjadi pupus.
Terang saja, Arsenal sedikitnya memikul mimpi buruk dari musim lalu saat bertandang ke Villa Park di laga kedua musim ini. Terlebih lagi, Villa  dinilai sebagai salah satu tim yang melakukan pembenahan skuadnya cukup siginifikan.
Namun, rupanya Arsenal berhasil keluar dari masalah musim lalu.
Catatan buruk musim lalu berhasil terkubur dengan performa yang meyakinkan.Â
Bertandang ke stadion Villa Park, Pelatih Arsenal Mikel Arteta menurunkan skuad yang persis sama saat mengalahkan Wolves pada laga perdana.
Memainkan formasi 4-3-3, di lini depan, Arteta masih mempercayakan trio B. Saka, Kai Havertz dan Gabriel Martinelli. Lalu, lini tengah Arteta menurunkan Martin Odegaard, Thomas Partey dan Declan Rice.
Hanya J. Timber menjadi wajah baru dari lini belakang Arsenal di sekotar kiri menggantikan O. Zinchengko. Selebihnya, Arteta masih mempercayakan William Saliba dan Gabriel sebagai bek tengah dan Ben White di sektor bek kiri.
Dengan langkah itu, alur permainan Arsenal tak banyak berubah daripada laga perdana kontra Wolves. Sejak menit pertama, Arsenal berhasil mendominasi performa tuan rumah Villa.
Villa berupaya bermain dengan skema serangan balik. Namun, lini belakang Arsenal tampil solid sehingga Villa lebih banyak melakukan tendangan spekulasi.
Sebaliknya, Arsenal berhasil memecah kebuntuan lewat pemain pengganti L. Trossard pada menit ke-67. Selang 10 menit kemudian, tepatnya pada menit ke-77, gelandang jangkar, Thomas Partey mengandalkan keunggulan Arsenal.
Kehadiran L. Trossard menunjukkan tentang peran penting pemain pengganti. Beberapa menit setelah masuk lapangan, pemain asal Belgia itu langsung memberikan perbedaan dan berhasil mencetak gol memanfaatkan umpan B. Saka.
Pengaruh seperti yang dimainkan oleh Trossard menjadi salah satu contoh bagaimana Arsenal bisa menjaga konsistensinya dan sekaligus bagaimana Arsenal bersaing untuk musim ini.
Di balik kemenangan meyakinkan kontra Villa, Arsenal juga masih perawan dalam mana menjaga gawangnya dari kebobolan. Tercatat Arsenal sudah menciptakan 4 gol dari dua laga tanpa kebobolan.
Kesolidan lini belakang Arsenal itu bisa menjadi aspek yang bisa menjaga konsistensi Arsenal. Ya, selain melakukan pergantian pemain di lini depan, Arteta juga lebih cenderung melakukan rotasi dan pergantian pemain di lini belakang.
Rotasi dan pergantian itu bisa membuat persaingan di antara pemain terjaga dan sekaligus menjaga ritme performa para pemain. Pada akhirnya, bek muda asal Italia yang dibeli dari Bologna, Riccardo Calafiori dimainkan sebagai pengganti.
Kemenangan Arsenal di Villa Park sangatlah penting. Terlebih lagi saingan berat Arsenal untuk naik panggung juara, Manchester City menang besar 4-1 kontra Ipswich Town di stadionn Etihad Stadion.
Lebih jauh, kemenangan yang menguburkan mimpi buruk musim lalu menghadirkan secercah harapan bahwa Arsenal terlihat sudah makin belajar dari masalah musim lalu dan tak bisa dianggap enteng.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H