Ucapan Neymar itu secara tak langsung menunjukkan kesiapannya untuk mulai bergabung dengan Al Hilal pada musim depan.Â
Sejak bergabung dengan Al Hilal pada tahun lalu, Neymar baru tampil di 5 laga. Kendati demikian, Neymar sudah mencatatkan lima trofi bersama dengan Al Hilal.Â
Walau tanpa kontribusi secara langsung, namun berbekal status sebagai pemain Al Hilal, nama Neymar patut diikutsertakan dalam tim yang menjadi juara.Â
Raihan Neymar sangat berbeda dengan apa yang dialami oleh Ronaldo. Ronaldo yang lebih dahulu bermain di Arab Saudi belum mencatatkan satu pun trofi di level domestik dengan Al Nassr.Â
Padahal, Ronaldo sudah mencatakan 60 gol dan 16 assist. Namun, kontribusi besarnya itu seperti berjalan terbalik dengan performa timnya di level domestik.Â
Klub yang dibela Neymar, Al Hilal seperti menjadi momok menakutkan bagi Ronaldo dan rekan-rekan setimnya. Termasuk pada bagaimana Al Hilal mencukur Al Nassr dalam Piala Super Saudi yang mana Al Hilal menang 4-1.Â
Empat gol Al Hilal tercipta dalam waktu 17 menit pada babak kedua. Keunggulan gol pertama Al Nassr lewat Ronaldo sepertinya tak cukup untuk menaikan motivasi para pemain Al Nassr.Â
Terang saja, Ronaldo berang. Tolak terima medali untuk yang berperingkat kedua. Bahkan, Ronaldo menyampaikan sinis yang cukup sarkas dengan menunjukkan gestur "tidur" kepada rekan-rekan setimnya.Â
Prestasi Ronaldo di level klub, terlebih khusus di level domestik tak sementereng dengan apa yang dialami oleh Neymar. Sejauh ini, Ronaldo berhasil meraih satu trofi, yakni Arab Club Champions Cup tahun 2023. Turnamen itu melibatkan klub-klub yang berada dalam persatuan negara-negara Arab.Â
Kendati trofi kepunyaan Neymar lebih banyak di Arab Saudi, sosok Ronaldo tetap menjadi sensasi dan magnet tersendiri di Arab Saudi.Â
Popularitasnya sebagai pesepak bola telah menaikan nama liga Arab Saudi. Bahkan, dari sisi karir profesional, apabila dibandingkan dengan Neymar, Ronaldo berada beberapa langkah di depannya.Â