Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mateo Kovacic, Hasil Kejeliaan Pep Guardiola dan Tenangkan Manchester City

19 Agustus 2024   16:10 Diperbarui: 19 Agustus 2024   16:22 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mateo Kovacic, pemain Manchester City. (FOTO: AFP/Toshifumi Kitamura via Kompas.com)

Juara bertahan Liga Inggris, Manchester City mengawali musim kompetesi 2024/25 dengan kemenangan. Kemenangan itu cukup berharga lantaran terjadi kontra Chelsea di Stamford Bridge (18/8/24).

Pada satu titik, laga itu terbilang sulit. Man City bertandang ke tim yang sementara berupaya untuk bangkit dari keterpurukan. Apalagi, Chelsea dilatih Enzo Maresca yang nota bene pernah menjadi asistan Pep Guardiola di Man City.

Akan tetapi, hasil laga terjadi di luar ekspetasi. Chelsea terlihat kembali pada persoalan lama seperti musim lalu. Era baru bersama Maresca rupanya masih jauh dari kenyataan. 

 Sebenarnya, menjadi sulit bagi Man City saat bertandang ke Stamford Bridge tanpa diperkuat oleh salah satu pemain andalannya, Rodri. Rodri masih dalam proses pemulihan semenjak mengalami cedera pada partai final Piala Eropa kontra Inggris pada 14 Juli lalu. 

Kehilangan Rodri memang cukup riskan untuk Man City. Tak bisa dielak jika Rodri sudah menjadi bagian penting dari sistem permainan Man City di era Guardiola. 

Bahkan, setiap kali Rodri turun bermain, Man City sangat sulit menelan kekalahan. Tak elak, Rodri menjadi sosok yang sangat sulit tergantikan. 

Akan tetapi, ketidakhadiran Rodri tak begitu kentara saat Man City bermain kontra Chelsea. Adalah Mateo Kovacic yang juga direkrut dari Chelsea pada musim lalu berhasil menutup lubang yang ditinggalkan oleh Rodri. 

Bahkan, pemain berpaspor Kroasia itu berhasil mencatatkan satu gol ke gawang Chelsea. Gol Kovacic di menit ke-84 seperti menyudahir upaya The Blues untuk bermain imbang.  

Kovacic menjadi salah satu pemain yang tampil impresif dari kemenangan Man City kontra Chelsea. 

Sebagaimana peran yang biasa dimainkan oleh Rodri di lini tengah, Kovacic berhasil mengontrol bola dengan baik, tahu bagaimana bola dialirkan ke lini depan, dan juga menjadi penghubung dengan lini belakang. 

Performanya itu membuat Man City terlihat tak begitu merasa kehilangan Rodri. 

Pelatih Man City, Pep Guardiola tak luput untuk mengakui kelebihan Kovacic yang mampu beradaptasi dengan posisi dan peran barunya dalam skema permainan Man City. Bahkan, pelatih asal Spanyol itu sepertinya enggan untuk membeli pemain baru guna menjadi pelapis dari Rodri lantaran terlihat yakin dengan keberadaan Kovacic.  

Peran baru Kovacic yang dimainkan oleh Guardiola sedikitnya menurunkan perannya dalam menyerang. Kovacic memang mencetak gol tetapi itu tercipta lantaran lini belakang Chelsea yang terlalu memberikan ruang yang bebas untuk Kovacic melakukan penetrasi sebelum menjebol gawang Chelsea. 

Selebihnya, Kovacic lebih berperan sebagai gelandang jangkar, yang mana lebih bertahan daripada terlibat terlalu banyak dalam urusan menyerang. 

Peran baru Kovacic itu menjadi salah satu eksperimen sukses Guardiola. Di tengah masalah cedera pemain, Guardiola tak ragu untuk melakukan eksperimen posisi baru pada pemainnya. 

Memang, bermain di sektor tengah sudah menjadi area dari Kovacic. Namun, Kovacic lebih cenderung ke depan, daripada di sektor gelandang bertahan. 

Peran Kovacic menjadi eksperimen baru Guardiola sekaligus menenangkan Man City yang untuk sementara waktu kehilangan Rodri karena persoalan cedera. 

Dengan ini, pembelian Kovacic pada musim lalu memang sangat brilian. Chelsea yang sementara royal dalam urusan belanja pemain termasuk di sektor gelandang membuat mereka melupakan pemain yang berkualitas seperti Kovacic. 

Bukan rahasia lagi jika Guardiola bukanlah tipe pelatih yang asal beli. Dengan mengucurkan 30 juta euro, Kovacic berhasil didatangkan oleh Man City. Awalnya, kehadiran Kovacic menutup lubang yang ditinggalkan oleh Ilkay Gundogan yang hengkang ke Barcelona. 

Beruntung, Kovacic mau meninggalkan Chelsea yang sudah dibelanya selama lima musim. Keputusan Kovacic untuk meninggalkan Man City berbuah manis lantaran kerap dimainkan oleh Guardiola. Perannya kian berarti pada musim ini di tengah masalah cedera yang dialami oleh Rodri. 

Keberhasilan Kovacic mengontrol lini tengah Man City menjadi bukti dari kejelian Guardiola membaca kualitas pemainnya dan menuntun mereka di lapangan. 

Keberhasilan itu juga memberikan ketenangan batin Man City yang tampaknya tak begitu membeli banyak pemain pada musim ini. 

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun