Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Belum Beli Pemain, Pertaruhan Arne Slot

16 Agustus 2024   08:26 Diperbarui: 16 Agustus 2024   08:42 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool akan memulai era baru di bawah pelatih Arne Slot. (Foto: AFP/Arne Slott via Kompas.com)


Akhir pekan ini (17 Agustus 2024) menjadi awal dari kompetesi Liga Inggris musim 2024/25. Klub Liga Inggris, Liverpool akan memulai petualangannya di musim kompetesi musim 2024/25 dengan bertandang ke markas Ipswich Town.

Klub berjuluk "The Reds" itu mengawali era baru pelatih Arne Slot. Slot yang dipilih menggantikan tempat Jurgen Klopp mempunyai tantangan yang tak gampang lantaran selama delapan musim di Anfield, Klopp berhasil membuat Liverpool sebagai tim yang kerap bersaing ketat di papan atas Liga Inggris.

Di awal era baru kepelatihan Slot, jalan Liverpool cukup menarik. Sejauh ini, Liverpool belum mendatangkan atau membeli pemain baru.

Biasanya, pergantian pelatih selalu berbarengan dengan pembelian pemain baru. Motifnya cukup beralasan, yang mana pelatih membutuhkan pemain yang berkarakter sesuai dengan taktik dan strateginya di lapangan.

Namun, Liverpool, dalam hal ini Slot tampil kalem. Tak begitu grasa-grusu di bursa transfer pemain.

Memang, peluang Liverpool untuk membeli pemain masih terbuka. Pasalnya, bursa transfer baru ditutup pada 31 Agustus 2024.

Akan tetapi, pembelian di menit-menit akhir bisa beresiko. Terlebih khusus apabila tanpa pertimbangan yang panjang dan hanya memenuhi kuota dari posisi yang lowong atau pun kurang.

Salah satu posisi yang patut mendapat perhatian di Liverpool adalah sektor gelandang bertahan. 

Memang, di awal musim lalu, Klopp berhasil mendatang empat gelandang sekaligus sebagai bagian dari regenerasi sektor gelandang dan juga menutup kelemahan Liverpool dua musim lalu.

Langkah Klopp itu sukses. Kehadiran empat gelandang baru membuat Liverpool kembali tampil konsisten.

Hanya saja, menjelang akhir musim virus ketidakkonsistensi menjangkiti Liverpool sehingga peluang meraih empat gelar runtuh hanya dalam waktu satu bulan.

Musim lalu, Liverpool hanya merengkuh trofi Piala Carabao. Lalu, hanya sampai di perempat final Piala Liga Eropa dan semifinal Piala FA.  

Kebutuhan gelandang bertahan cukup esensial. Musim lalu, Klopp melakukan eksperimen dengan memainkan Alexis Mac Allister di sektor gelandang bertahan. Namun, pemain berpaspor Argentina itu tampil tak begitu konsisten.

Lalu, Klopp coba memainkan bek kiri, T. Alexander-Arnold. Situasinya juga persis sama yang Alexander-Arnold kadang tampil tak meyakinkan di sektor gelandang.

Wataru Endo sempat "naik daun" sebagai pemain berposisi gelandang bertahan. Pemain asal Jepang yang berusia 31 tahun itu pun kerap menjadi andalan Klopp di sektor gelandang bertahan.

Namun, menimbang tuntutan di sektor gelandang bertahan yang berperan cukup penting dalam menghubungkan lini belakang dan lini depan, Liverpool memerlukan pemain yang lebih muda dan kuat.  

Paling tidak, Endo memiliki pesaing yang sepadan dalam menjawabi persaingan di pelbagai kompetesi.

Apalagi, Slot cenderung membangun serangan dari belakang; dan oleh karena itu memerlukan pemain gelandang bertahan yang lebih solid.

Rupanya, kelemahan di sektor gelandang bertahan itu sempat terbaca oleh Liverpool semenjak kedatangan Slot sebagai pelatih. Tak menutup mata dengan kelemahan itu, pilihan pun jatuh pada Martin Zubimendi yang bermain bersama Real Sociedad.

Namun, pemain Timnas Spanyol yang menggantikan Rodri yang cedera pada babak kedua pada partai final Piala Eropa 2024 itu menolak pinangan Liverpool dan memilih bertahan di Sociedad.

Ketika Zubimendi menolak, Liverpool sepertinya tak panik. Tak tampak mencari opsi lain. Jadinya, Liverpool berpeluang tampil di era baru bersama Slot tanpa pembelian pemain baru.

Pada titik tertentu, langkah itu beresiko. Terlebih jika persoalan musim lalu di sektor gelandang bertahan masih belum terselesaikan dan menjadi bagian dari permainan Liverpool pada musim mendatang.

Pada titik lain, langkah Slot itu cukup bijak. Secara umum, Liverpool masih dihuni oleh para pemain berkualitas yang ditinggalkan oleh Klopp.

Apabila ditilik lebih jauh, performa para pemain di era Klopp tak ada yang begitu melorot. Barangkali tugas berat Slot adalah pada bagaimana menaikan level efektivitas Darwin Nunez di depan gawang lawan.

Selebihnya, Liverpool masih mempunyai sederetan pemain yang bisa menopang taktik Slot. 

Di akhir musim lalu, Liverpool ditinggalkan oleh Adrian dan Joel Matip di bursa transfer. Keduanya berstatuskan pemain bebas transfer.

Lalu, Thiago Alcantara memutuskan untuk gantung sepatu. Liverpool juga menjual Fabio Carvalho ke Brentford.

Dengan ini, Liverpool tak kehilangan pemain andalan. Luis Diaz menjadi incaran beberapa klub seperti PSG dan Barca, tetapi pemain asal Kolombia itu terlihat memilih untuk bertahan di Anfield.

Lebih jauh, apabila menimbang performa Liverpool selama tur pra musim dan laga persahabatan, performa Liverpool cukup menyakinkan.

Dari lima laga persahabatan selama pra musim di era Slot, Liverpool menang 4 kali dan 1 kali kalah. Menariknya, empat kemenangan Liverpool itu juga terjadi kontra saingan-saingannya di Liga Inggris yakni kontra Manchester United (3-0) dan Arsenal (2-1).  

Oleh sebab itu, terlihat Slot seperti pelatih lama yang hanya memoles permainan Liverpool yang ditinggalkan oleh Klopp.

Untuk itu, langkah Slot untuk tak terburu-buru membeli pemain baru sangatlah tepat karena bagaimana pun Slot membutuhkan waktu untuk membaca dan menelaah kualitas para pemain yang tersedia.

Bukan tak mungkin, ide barunya yang menekankan penguasaan bola dan lebih cenderung membangun permainan dari area belakang cocok dengan karakter para pemain Liverpool saat ini. 

Bahkan, pola permainan itu bisa menutup kelemahan Liverpool di sektor gelandang bertahan.

Liverpool belum membeli pemain baru di era kepelatihan Slot. Langkah itu tentu saja menantang dan menjadi pertaruhan bagi karir Arne Slot di Liverpool pada musim 2024/25.  

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun