Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Super Eropa, Arti Gol Pertama Kylian Mbappe dan Pembuktian Carlo Ancelotti

15 Agustus 2024   07:38 Diperbarui: 15 Agustus 2024   09:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klub asal La Liga Spanyol, Real Madrid berhasil menundukan klub asal Serie A Liga Italia, Atalanta (2/0/24) (15 Agustus 2024) dalam laga Piala Super Eropa 2024. 

Laga yang berlangsung di National Stadium warsaw, Polandia itu mempertemukan juara Liga Champions dan Liga Eropa musim lalu.

Untuk kedua tim, laga ini seperti menjadi pengantar untuk menghadapi musim yang baru. Baik Liga Spanyol dan Liga Italia akan dimulai akhir pekan ini, dan laga Piala Super Eropa menjadi pemanasan awal untuk menghadapi musim yang baru.

Kemenangan Madrid memang sudah diprediksi. Atalanta gagal menciptakan kejutan sebagaimana yang mereka lakukan saat menundukan tim tak terkalahkan di Bundesliga, Bayer Leverkusen pada final Piala Eropa 2024.

Di atas kertas Madrid memiliki komposisi skuad yang terbilang unggul atas Atalanta. Terlebih lagi kehadiran Kylian Mbappe, yang nota bene menjadi salah satu pencetak gol dalam laga ini.

Kemenangan Madrid juga mempertegas supremasi mereka di Eropa lantaran sudah lima kali menjadi juara Piala Super Eropa, dan serentak memberikan pesan atas kekuatan yang mereka miliki.

Dengan kondisi skuad saat ini, tak sedikit yang memprediksi bahwa Madrid tak hanya berpeluang untuk mempertahankan trofi Liga Spanyol tetapi juga Liga Champions pada musim 2024/25 mendatang.

Salah satu faktornya adalah Mbappe. Gol pertama Mbappe sebagai pemain Madrid tentu saja menyimpan sejuta kenangan dan makna.

Arti Gol Pertama Kylian Mbappe

Bukan lagi rahasia jika Mbappe sangat mengidolakan Madrid. Cristiano Ronaldo yang masih berseragam Madrid menjadi pemain favoritnya.

Sebenarnya, Mbappe sudah lama berniat untuk bergabung dengan El Real. Bahkan, Madrid tak ragu untuk membeli Mbappe dengan harga tinggi. 

Namun, Paris Saint Germain (PSG) seperti mengunci kepergian Mbappe dan ikut memberikan keistimewaan di tim, baik dari sisi finansial maupun posisi sebagai kapten tim.

Namun, niat Mbappe tak terbendung. Di akhir musim lalu, Mbappe tak mau memperpanjang kontraknya dengan PSG dan memutuskan untuk hengkang ke Madrid, klub yang sangat diidolakan.

Oleh sebab itu, gol pertamanya bisa menjadi persembahan terbaik untuk Madrid. Dalam mana, Madrid masih mau membuka pintu atas kedatangannya dan langsung memberikan tempat di skuad utama.

Padahal, Mbappe baru bergabung dengan tim satu minggu lalu. Hanya butuh 70 menit Mbappe mencatatkan namanya sebagai pencetak gol untuk Madrid.

"Ini adalah malam yang luar biasa. Saya sudah lama menunggu kesempatan ini," ungkap Mbappe pada Movistar sebagaimana terlansir dalam BBC Sport (15 Agustus 2024).

Mbappe mencetak gol pertamanya pada waktu yang tepat. Kepercayaan sebagai pemain inti dibayar dengan gol dan juga Mbappe membuktikan bahwa dia berada dan memilih tempat yang tepat di Madrid.

Ancelotti juga mengakui kualitas anak asuh barunya tersebut. Menurut Ancelotti, Mbappe beradaptasi dengan baik di Madrid.

"Mbappe melakukan hal yang sangat baik. Dia beradaptasi dengan baik dengan tim. Dia berkombinasi baik dengan Vinicius Jr dan dengan Bellingham," ungkap Ancelotti pada TNT Sports.

Pembuktian Carlo Ancelotti

Gol Mbappe tercipta berkat asis dari Jude Bellingham. Menariknya, gol pertama F. Valverde terlahir berkat kreasi dan penetrasi Vinicius Jr.

Mencermati skenario dua gol Madrid, pelatih El Real Carlo Ancelotti berada pada jalur yang tepat membangun sebuah tim yang akan sangat ditakuti di Spanyol dan di Eropa.

Pasalnya, tak sedikit pihak yang mempertanyakan keseimbangan Madrid dengan kedatangan Mbappe. Ketidakseimbangan bisa terjadi lantaran Madrid sebenarnya sudah memiliki pemain yang berkarakter persis sama dengan Mbappe yakni Vinicius Jr. Di sini, sangat sulit untuk melihat dua nahkoda untuk mengemudikan satu kapal yang sama.  

Namun, di laga Piala Super Eropa, Ancelotti mematikan anggapan tersebut. Ancelotti mampu menciptakan kekompakan permainan tim. 

Vinicius dan Mbappe bisa bermain bersama. Ditambah lagi, Bellingham dan beberapa pemain lain menopang kerja sama para pemain ini.

Hasil laga Piala Super Eropa membuktikan keahlian Ancelotti sebagai seorang pelatih berpengalaman. 

Di tengah bergelimangnya pemain bintang, Ancelotti berhasil menciptakan tim yang bisa tampil meyakinkan. Mbappe pun mengamini pentingnya tim daripada target pribadi.

"Kami di Real Madrid, kami tak terbatas. Jika kami membuat 50 gol, dan itu terjadi 50, tetapi hal yang paling penting adalah menang dan memperbaiki sebagai sebuah tim, karena kami akan menang sebagai sebuah tim," ungkap Mbappe.

Gol Mbappe menunjukkan komitmennya sebagai pemain Madrid dan juga mau bersatu dengan tim. 

Di balik terciptanya gol Mbappe dan satu gol lainnya, Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti berada dalam jalur yang tepat untuk menciptakan sebuah tim yang solid dengan komposisi para pemain bintang.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun