Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Agar Memaafkan dan Melupakan Berjalan Satu Arah

11 Agustus 2024   10:22 Diperbarui: 11 Agustus 2024   10:22 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya ketika ada orang yang menyakiti hati kita, kita menjadi kecewa, marah, dan bahkan berujung pada dendam.

Inginnya kita membalas apa yang terjadi pada diri kita pada orang itu. Sakit hati yang kita alami mesti juga dialami oleh yang menyebabkannya. 

Pun kita berharap agar orang yang melukai hati kita bisa mengalami kemalangan dalam hidupnya.
Reaksi-reaksi tersebut sangat manusiawi. 

Boleh dikatakan kita menjadi manusia karena memberikan reaksi pada sesuatu yang datang dari luar. Sebaliknya, kita berhenti menjadi manusia ketika tak bereaksi sama sekali.

Sama halnya dengan reaksi kita pada ungkapan maaf. Ungkapan maaf itu bisa saja mengembalikan mood kita pada kondisi normal, tetapi juga bisa tak seratus persen memulihkan kondisi pikiran dan hati kita.

Ungkapan maaf hadir karena merasa diri sudah melakukan kesalahan dan menyadari kesalahan itu sudah menyakiti orang lain.

Tujuan lebih jauh dari ungkapan maaf itu agar relasi tetap terbangun, tak hancur sama sekali. Lewat menyampaikan maaf, kita coba memperbaiki dan menjelaskan situasi yang telah terjadi.

Namun, ungkapan maaf itu kadang tak menyembuhkan sakit hati dan meringankan beban batin secara total. Masih ada beban yang membuat kita trauma, kecewa, dan marah apabila mengingat peristiwa tersebut.

Salah satu alasan mendasar mengapa sulit melupakan karena kedalaman dari masalah dan luka yang telah terjadi. Masalah itu cukup sensitif. Lukanya sangat mendalam.

Untuk itu, penyampaian maaf tak cukup sebatas kata-kata, tetapi ada upaya untuk pengakuan dan pengklarifikasian masalah lebih mengakar dan penyembuhan luka yang telah terjadi secara intensif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun