Ketidakkonsistensi itu ditunjukkan saat Arsenal menderita kalah dari tim yang di atas kertas lebih unggul daripada Arsenal.Â
Kekalahan itu pun berujung jumlah poin yang stagnan, tetapi di lain pihak Manchester City yang memiliki tren di paru kedua musim tiba-tiba menyalib Arsenal.
Oleh sebab itu, gaya taktik Arteta dengan mengundang para pencopet profesional itu cukup beralasan.Â
Salah satu kunci bagi Arsenal untuk bisa menggeser dominasi Man City adalah lewat penampilan yang konsisten serentak siap sedia dalam menghadapi pelbagai situasi.
Tak bisa diragukan jika Arsenal memiliki kedalama skuad yang mumpuni. Sejauh ini, Arsenal sudah mengamankan pemain baru, Ricardo Calafiori. Calafiori bisa memperdalam lini belakang Arsenal.
Selain itu, Arsenal juga sudah mempermanenkan David Raya di posisi kiper. Raya kerap dipercayakan oleh Arteta pada musim lalu, dan keberadaannya memberikan persaingan dan kedalaman di bawah mistar gawang.
Sejauh ini, Arsenal masih melakukan pendekatan dengan Mikel Merino dari Real Sociedad. Merino yang membantu Spanyol meraih Piala Eropa 2024 bisa membuat lini tengah Arsenal ketat dan mendalam.
Kendati demikian, di balik kedalaman skuad itu, dua musim berturut-turut di Liga Inggris menjadi pelajaran berharga bagi Arsenal.Â
Kedalaman skuad taklah cukup. Mentalitas tetap menjadi yang perlu ditunjukan.Â
Gaya Arteta mengundang pencopet dalam acara makan malam skuadnya bisa menunjukkan salah satu aspek dari mentalitas yang perlu dibangun anak-anak asuhnya.
Yang paling penting adalah perlu bersikap waspada dan selalu siap sedia dalam segala situasi.Â