Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tak Suka dengan Perlakuan Espanyol, Martin Braithwaite Ingin Membelinya

5 Agustus 2024   20:12 Diperbarui: 5 Agustus 2024   20:31 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Martin Braithwaite sewaktu masih berseragam Barcelona. Foto: Josep Lago via Kompas. com

Nama pesepakbola Martin Braithwaite menjadi popular tatkala direkrut oleh Barcelona dari Leganes di tahun 2020. 

Salah satu pendasaran perekrutan atas pemain berpaspor Denmark itu adalah guna mengulangi kesuksesan peran Henrik Larsson.

Larsson yang berposisi sebagai striker kerap menjadi pilihan kedua di era kepelatihan Frank Rikjard. 

Kendati pilihan kedua, Larsson kerap memberikan efek pembeda saat masuk sebagai pemain pengganti. Terlebih khusus dalam urusan memecah kebuntuhan tim atau pun mencetak gol penting untuk tim.

Akan tetapi, Braithwaite gagal memainkan peran tersebut. Braithwaite gagal bersinar selama dua musim di Barca. dari 2020-2022, Braithwaite yang bermain di 58 laga bersama Barca hanya mencetak 10 gol.

Malahan, sewaktu di Barcelona, Braithwaite mendapat julukan "Lord" dari netizen Indonesia sebagai bentuk sinis atas performa tak meyakinkan Braithwaite bersama Blaugrana.

Selepas dari Barcelona, Braithwaite pindah ke Espanyol. Braithwaite menjadi bagian dari skuad Espanyol yang terdegradasi ke divisi dua pada musim lalu, dan kemudian kembali promosi ke divisi utama La Liga Spanyol.

Namun, di balik kembalinya Espanyol ke divisi utama Liga Spanyol Braithwaite memilih untuk pindah ke klub asal Brasil, Gremio.

Menariknya, beberapa pekan bergabung dengan Gremio, tersiar kabar bahwa pemain berusia 33 tahun tersebut berencana untuk membeli Espanyol.

Seturut laporan dari media asal Madrid, Marca.com (4 Agustus 2024), Braithwaite ingin membeli saham dari Espanyol guna memegang kontrol atas klub dari Liga Spanyol tersebut.

Keputusan Braithwaite untuk membeli Espanyol tak lepas dari kekecewaannya dengan pemilik klub. Pada musim lalu, pemilik klub tak mengijinkan Braithwaite untuk pindah ke salah satu klub di divisi utama La Liga Spanyol.

Keputusan manajemen klub itu membuat Braithwaite tak dilirik Timnas Denmark untuk bermain pada Piala Eropa 2024. Padahal, di divisi dua Liga Spanyol, Braithwaite menjadi top skorer dengan koleksi 18 gol.

Espanyol sementara ini dipegang kendali oleh pebisinis asal Cina, Chen Yansheng dari grup Rastar. Namun, suporter sangat kecewa dengan pemilik klub tersebut lantaran Espanyol mengalami degradasi dua kali dalam tiga musim terakhir.

Tak elak, niat Braithwaite bisa saja disambut hangat oleh para suporter. Pastinya, suporter Espanyol tak mau pengalaman pedih kembali terdegradasi menjadi bagian dari perjalanan klub tersebut pada musim depan.

Braithwaite dikenal sebagai salah satu pesepak bola terkaya. Sebagaian besar pendapatannya dari dunia sepak bola diinvestasikannya ke bisnis properti dalam bentuk perumahan dan apartemen.

Tercatat, Braithwaite terbilang sebagai pengusaha properti terkaya dengan kepunyaan 1500 properti dan 500 lainnya dalam proses pembangunan.

Bisnis properti Braithwaite itu lebih diperuntuhkan untuk komunitas kulit hitam di Philadelphia dan New Jersey. 

Salah satu alasan Braithwaite menunjuk Amerika Serikat sebagai tempat untuk bisnis lantaran kesesuaian idenya dengan pola pikir di Amerika Serikat.

Dalam wawancaranya dengan The Philadelphia Inquirer pada tahun 2021, Braithwaite menilai bahwa pola pikirnya lebih berorientasi dengan pola pikir ala Amerika Serikat, yang mana bermimpi besar, melakukan hal-hal yang luar biasa, dan menuliskan tujuan-tujuan.

Lebih jauh, Braithwaite menilai bahwa di negara asalnya, Denmark, sistem dari negara terbilang sudah menjamin warga negaranya untuk mempunyai rumah. Sehingga, bisnis perumahan tak begitu untung, apabila dibandingkan dengan di AS.  

Selain Braithwaite, istrinya juga adalah seorang pengusaha pakaian yang sukses dengan merek pakaian "Trente". Selain itu, mereka juga memiliki bisnis restauran di Barcelona.  

Niat Braitwaite itu tentu saja sebagai bagian dari passion pada sepak bola sekaligus ekspansinya di dunia usaha. 

Bukan tak mungkin, ekspansi usahanya dengan membeli Espanyol bisa membuatnya makin sukses dan juga serentak bisa kembali menaikan derajat Espanyol di Liga Spanyol.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun