Riccardo Calafiori menjadi salah satu sensasi pada Piala Eropa 2004. Pemain berkebangsaan Italia yang berposisi bek itu tampil cukup impresif dan mengundang pujian banyak pihak.
Salah satu performa terbaik Calafiori saat Italia bermain kontra Albania (2-1) pada laga perdana kualifikasi grup. Calafiori tak hanya tampil solid di lini belakang Italia, tetapi juga mencatatkan beberapa umpan penting dalam laga tersebut.
Setelah mencetak gol bunuh diri saat bermain kalah (0-1) kontra Spanyol, Calafiori berhasil menjadi penyelamat di laga pemungkas kontra Kroasia.
Keberanian Calafiori mengiring bola dari area pertahanan hingga mendekati area pertahanan Kroasia berbuah hasil dengan terlahirnya asis untuk gol penyama kedudukan.Â
Gol itu berhasil menempatkan Italia pada peringkat kedua klasemen grup di bawah Spanyol, mengantarkan Italia ke babak 16 besar Piala Eropa dan mengakhiri jalan Luka Modric dan kawan-kawan di Piala Eropa 2024.
Hanya saja, gegara akumulasi kartu kuning, Calafiori tak bermain saat bermain kontra Swiss pada babak 16 besar. Ketidakhadiran Calafiori terasa. Italia harus tunduk 2-0 dari Swiss dan mengakhiri jalan Italia mempertahankan trofi Piala Eropa.
Kendati demikian, nama Calafiori tetap membekas dan menarik minat klub-klub besar. Seturut kabar yang beredar, Calafiori sudah kemungkinan besar bergabung dengan Arsenal.
Kesepakatan antara pemain dan klub sudah tercapai. Yang tertinggal adalah beberapa detail yang berkaitan dengan kontrak dari pemain berusia 22 tahun tersebut.
Pengaruh Calafiori untuk Arsenal
Secara umum, Calafiori bisa menambah kesolidan lini belakang Arsenal. Berdasarkan performa Arsenal pada musim lalu, lini belakangnya terbilang solid.