Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Spanyol Tak akan Menyanyikan Lagu Kebangsaan di Final Piala Eropa 2024

13 Juli 2024   08:13 Diperbarui: 13 Juli 2024   08:29 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Spanyol akan bermain kontra Timnas Inggris pada final Piala Eropa 2024. Foto: Javier Soriano/AFP via Kompas.com

Menyanyikan lagu kebangsaan dalam turnamen sepak bola internasional menjadi salah satu tradisi yang sangat lumrah. 

Tradisi itu bisa menjadi pengingat bagi para pemain mengenai tanggung jawab yang mereka emban di lapangan hijau. Di balik seragam yang mereka kenakan, mereka sebenarnya membawa nama negara mereka. 

Sebagaimana tentara yang pergi ke medan perang dengan semangat kebangsaan, demikian pula para pemain mempertaruhkan kualitas dan talenta demi nama bangsa dan negara lewat sepak bola. 

Konsekuensinya, itu bisa menjadi motor penggerak semangat untuk membela negara lewat sepak bola. Ketika mereka berhasil atau menjadi juara, mereka pun masuk kategori sebagai pahlawan. 

Makanya, tak sedikit para pemain yang penuh haru bercampur semangat menyanyikan lagu kebangsaan mereka. 

Bahkan, sebagai penonton kita bangga ketika para pemain bisa menyanyikan lagu kebangsaan dengan baik. 

Tak heran, warganet Malaysia pernah mengakui para pemain naturalisasi Indonesia yang ikut bernyanyi lagu kebangsaan "Indonesia Raya" sebelum laga persahabatan kontra Argentina. 

Bahkan, apa yang dilakukan para pemain naturalisasi Indonesia itu dibandingkan dengan para pemain naturalisasi Malaysia. 

Seperti terlansir dalam CNN Indonesia (21 Juni 2023), ada pemain naturalisasi Malaysia yang tak hafal lagu kebangsaan Malaysia, "Negaraku". 

Pendek kata, lagu kebangsaan memberikan semangat dan kebanggaan baik bagi pemain maupun suporter. 

Hal itu juga menjadi pengingat mendasar tentang tanggung jawab yang dipikul oleh seorang pemain. Mereka tak membawa nama pribadi, tetapi lebih jauh mereka membawa nama negara. 

Namun, ada yang berbeda dengan Timnas Spanyol. Spanyol yang merupakan finalis Piala Eropa 2024 tak menyanyikan lagu kebangsaan selama turnamen. Hanya alunan musik tanpa lirik setiap kali Timnas Spanyol bermain.

Untuk itu, besar kemungkinan, Lamine Yamal dan kawan-kawan tak akan menyanyikan lagu kebangsaan di partai final. 

"La Roja" akan bermain pada partai final Piala Eropa 2024 kontra Timnas Inggris di Olympiastadion, Berlin. 

Akan tetapi, seturut perjalanan turnamen Piala Eropa 2024, terlihat bahwa para pemain Spanyol, staf dan suporter tak menyanyikan lagu kebangsaan mereka ketika alunan musik dimainkan. 

Alasan mendasarnya berkaitan dengan sejarah Spanyol sendiri. Lagu kebangsaan Spanyol dinamakan dengan "La Marcha Real". Aslinya, lagu ini merupakan mars militer dan dikarang oleh Manuel de Espinosa pada tahun 1761. 

Lagu itu dijadikan lagu negara pada tahun 1770. Pada masa Ratu Isabela II (1833-68), lagu "La Marcha Real" ditetapkan sebagai lagu nasional (bdk talkSPORT.com 12 Juli 2024). 

Perubahan terjadi pada lagu kebangsaan Spanyol tersebut. Semasa ditaktor Jenderal Fransisco Franco, ada penambahan lirik ke dalam lagu kebangsaan Spanyol tersebut. 

Ketika Franco tergeser dari kekuasaannya, lirik yang ditambahkannya juga ikut dihilangkan dari lagu kebangsaan itu. Alasannya, lirik itu berasosiasi dengan Franco yang nota bene adalah salah satu ditaktor pada abad ke-20. 

Ada upaya untuk menambakan lirik ke dalam "La Marcha Real". Akan tetapi, karena situasi multikultural di Spanyol, upaya itu tak terealisasi. 

Dalam mana, perubahan lirik bisa saja membuat konteks budaya tertentu tersinggung. 

Makanya, "La Marcha Real" tak memiliki lirik dan hanya alunan musik saja. Dengan ini, tak ada lirik yang resmi dari lagu kebangsaan Spanyol. 

Pada tahun 2008, komite Olimpiade Spanyol mencoba menambahkan lirik pada antem kebangsaan Spanyol tersebut. 

Di pembukaan lirik, komite menambahkan "Viva Espana". Namun, penambahan lirik itu itu dikritik karena berasosiasi dengan Franco. 

Ketika ada suporter Spanyol yang ikut bernyanyi saat alunan musik "national anthem" Spanyol dimainkan, lirik yang dinyanyikan para suporter itu tidak diakui secara resmi. 

Sebenarnya selain Spanyol yang tak mempunyai lirik dalam antem nasionalnya, juga ada Bosnia dan Herzegovina, Kosovo, dan San Marino. 

Walau demikian, anthem itu bisa tetap menjadi penggerak karena faktor historis yang melekat dan juga kenangan yang telah tercipta dalam setiap kesuksesan timnas Spanyol.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun