Di sini, pengurangan satu orang pemain dari kubu Kolombia tak menjadi keuntungan bagi Uruguay dan kelemahan permainan Kolombia. Malahan, Kolombia tak kendor dalam meladeni permainan Uruguay.
Kekalahan Uruguay tersebut, memang, harus diakui mengejutkan. Uruguay terbilang salah satu kontender kuat untuk mengangkat trofi Copa America 2024.
Polesan Marcelo Bielsa membuat Uruguay bermain lebih menyerang dan agresif. Terbukti dari babak kualifikasi grup hingga perempat final.Â
Terlebih lagi, jalan Uruguay ke semifinal terjadi setelah menyingkirkan Brazil lewat drama adu penalti pada babak perempat final.
Namun, di balik pandangan mengejutkan tersebut, sebenarnya Kolombia adalah salah satu ancaman tersembunyi di Copa America 2024.Â
Boleh dibilang Kolombia adalah kuda hitam yang mampu memberikan ancaman nyata, termasuk bagi Argentina pada para final Copa America 2024 mendatang.
Hal itu bisa menilik performa Kolombia, tak hanya sepanjang turnamen Copa America 2024, tetapi juga laga-laga sebelum Copa America.Â
Tim yang dilatih oleh Nestor Lorenzo ini belum mencatakan kekalahan sejak 25 September 2022. Tepatnya 28 laga belum terkalahkan.Â
Dengan ini sebenarnya Kolombia terbilang sebagai salah satu tim tersolid di Copa America 2024. Kesolidan Kolombia itu dibarengi dengan "kebangkitan kembali" James Rodriguez.
Rodriguez adalah salah satu mantan pemain bintang yang pernah ramai dibicarakan di sepak bola Eropa. Gegara performa meyakinkannya bersama AS Monaco dan dengan Timnas Kolombia pada Piala Dunia 2014 di Brazil, Rodriguez menarik minat dari klub-klub besar.
Tak tanggung-tanggung, mantan pemain Real Madrid itu mampu mencatatkan 6 asis dan 1 gol dari 5 laga di Copa America 2024. Raihan dari Rodriguez ini pun melampaui pemain lain, termasuk Lionel Messi.