Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kekuatan Tersembunyi Matador Ancam Jalan Jerman ke Berlin

4 Juli 2024   08:03 Diperbarui: 4 Juli 2024   12:16 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
L. Yamal dan N. Williams akan menjadi andalan Spanyol kontra Jerman di perempat final Piala Eropa 2024. (Foto: AFP/Angelos Tzortzinis via Kompas.com)


"We're going to Berlin," demikian nyanyian suporter garis keras Timnas Jerman di tribun penonton stadion Dortmund saat bermain kontra Denmark (30 Juni 2024).

Berlin, tepatnya di Olympiastadion, akan menjadi tempat partai final Piala Eropa 2024 pada 14 Juli mendatang. 

Secara praktis, Jerman bisa berada dan bermain pada partai final di Berlin jika skenarionya menang dalam dua laga terakhir, partai perempat final dan semifinal.

Jalan Jerman menuju ke Berlin terbilang menantang. Di partai perempat final, Jerman akan menghadapi Spanyol, tim paling konsisten sejauh ini di Piala Eropa 2024.

Tak sedikit pihak yang menilai bahwa duel kedua tim yang berlangsung di stadion Mercedes Benz Arena, Stutggart (Jumat 5/7,24) itu seperti berasa partai final yang terjadi terlalu dini.

Sebabnya, kedua tim terbilang tampil solid sejak babak kualifikasi grup atau selama pesta Bola Eropa, Piala Eropa 2024. 

Berada di grup neraka, Spanyol keluar sebagai juara grup tanpa kalah dan kebobolan. Pun Spanyol menjadi satu-satunya tim yang melaju ke babak 16 besar dengan kemenangan 100 persen.

Sebaliknya, selama babak kualifikasi grup Jerman menang 2 kali dan 1 kali imbang yang mana itu terjadi kontra Swiss. Bahkan, Jerman berjibaku meraih hasil imbang kontra Swiss yang nota bene salah satu "kuda hitam" di babak perempat final saat ini.

Lalu, Spanyol menang dengan meyakinkan (4-1) kontra Georgia pada babak 16 besar. Hanya satu gol yang bersarang ke gawang Spanyol. Itu pun gol bunuh diri.

Sementara itu, Jerman menang dengan susah payah kontra Denmark. Intervensi VAR menjadi salah satu sebab di mana gol pertama Kai Havertz dari titik penalti tercipta dan gol Denmark dianulir lantaran offside yang cukup tipis.

Menariknya, kedua tim memiliki produktivitas yang persis sama sejak babak kualifikasi. Jerman dengan koleksi 10 gol dan Spanyol dengan 9 gol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun