Penyelamatan gemilang Gunok itu mengakhiri jalan Austria di Piala Eropa 2024 dan meloloskan Turki.Â
Terang saja, para pemain Turki bersorak gembira ketika peluit akhir laga ditiup dan berhamburan untuk memeluk Gunok. Gunok telah menjadi pahlawan. Aksi heroiknya di menit-menit akhir telah membantu Turki lolos ke babak 8 besar Piala Eropa. Â
Tak elak, penyelamatan Gunok pun mencuri perhatian di balik aksi heroik pemain remaja, Arda Guller. Juga, hal itu membahasakan peran penting penjaga gawang pada momen-momen penting.
Penjaga gawang kadang sekali mendapat perhatian. Apalagi di tengah sistem permainan tim yang mendominasi dan akibatnya, penjaga gawang jarang memegang bola. Yang sering disoroti adalah pencetak gol atau pun pengatur lini tengah.
Kiper akan mendapat sorotan ketika melakukan penyelamatan-penyelamatan penting. Kendati demikian, peran penjaga gawang tak bisa ditepikan begitu saja.Â
Pada babak-babak selanjutnya Piala Eropa 2024, penjaga gawang akan menjadi salah aktor penting dari keberhasilan sebuah tim. Apalagi, jika laga bermuara pada adu di titik penalti.
Di sini, tak hanya penendang penalti yang disoroti, tetapi juga mentalitas penjaga gawang yang berada di bawah tekanan sekaligus kelihaiannya membaca arah bola lawan.
Setelah Piala Dunia 2022, Martinez masuk kategori kiper terbaik dunia lantaran mentalitas solidnya di bawah mistar gawang Argentina. Terlebih khusus dalam drama adu penalti.Â
Aksi-aksi "provokatif"nya acap kali membuat penendang penalti lawan kalah mental.
Aksi heroik dari Diego Costa dan Mert Gunok yang melakukan penyelamatan penting bersama tim-tim mereka di Piala Eropa 2024 menggariskan betapa penting peran penjaga gawang.
Di tengah naiknya daunya talenta-talenta muda seperti Y. Lamal, Nico Williams, Arda Guller hingga J. Musiala selama pesta bola Eropa sejauh ini, yang pasti peran penjaga gawang tak boleh dikesampingkan sebagai aktor signifikan yang menopang kesuksesan tim.