Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inggris dan Spanyol Waspada Efek Kejutan

30 Juni 2024   11:46 Diperbarui: 30 Juni 2024   12:10 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Inggris akan meladeni Timnas Slovakia pada babak 16 besar Piala Eropa 2024. Foto: Kirill Kudryantsev/AFP via Kompas.com

Dua gim sudah terjadi pada babak 16 besar pesta sepak bola Eropa, Piala Eropa 2024 di Jerman. Secara mengejutkan juara bertahan, Timnas Italia ditundukan oleh Timnas Swiss (2-0) dan tuan rumah, Timnas Jerman menyudahi perlawanan Timnas Denmark dengan skor 2-0 juga (30/6/24).

Paga laga selanjutnya akan tersaji gim antara Timnas Inggris vs Timnas Slovakia dan Timnas Spanyol vs Timnas Georgia.
Inggris dan Spanyol adalah dua negara yang kuat dengan tradisi bola di Eropa. Kompetesi dari dua negara ini juga terbilang yang paling sukses di daratan Eropa.

Kompetesi di dalam negeri itu dari kedua negara itu selaras dengan kelahiran talenta-talenta pemain berkualitas. 

Inggris yang tampil tak begitu menggigit di babak kualifikasi grup C dinilai masih dipandang sebagai favorit meraih juara. 

Apalagi, seturut aliran laga pada babak 16 besar dan kemungkinan lawan kalau lolos ke babak selanjutnya, Inggris tampaknya tak terlalu sulit untuk tembus ke babak final.  

Lalu, Spanyol yang menang 100 persen sepanjang kualifikasi grup B mulai diperhitungkan sebagai salah satu saingan untuk naik panggung juara. Dari tim-tim besar di Piala Eropa 2024, hanya Spanyol yang satu-satunya menjaga rekor menang 100 persen di kualifikasi grup. 

Bahkan, Spanyol meraih catatan meyakinkan itu di grup yang masuk kategori grup neraka.

Kendati demikian, kedua timnas, Slovakia dan Georgia ini patut diwaspadai. Kedua tim ini bisa memberikan efek kejutan.  

Slovakia dan Georgia lolos ke babak 16 besar berkat status tim tiga terbaik di grup. Kelolosan kedua tim itu pun terbilang sebagai kejutan di Piala Eropa 2024.

Pada tempat pertama, Inggris yang dikritik oleh media dalam negerinya sendiri dan bahkan diejek oleh suporternya sendiri tak menunjukkan performa yang meyakinkan pada tiga gim di kualifikasi grup.

Kalau ditimbang, tiga tim yang menjadi lawan Inggris di kualifikasi grup C mempunyai kesetaraan kualitas dengan Slovakia. Denmark, Slovenia, dan Serbia adalah tim-tim yang menjadi lawan Inggris di kualifikasi grup dan mempunyai kualitas yang persis sama dengan Slovakia.

Slovakia sudah menghadirkan efek kejutan di Piala Eropa 2024 saat menundukan Belgia dengan skor 1-0 di laga perdana kualifikasi grup. Situasi yang persis sama bisa terjadi dengan Inggris apabila tak waspada dan belum menemukan formula yang terbaik untuk memanfaatkan kualitas skuad yang dimiliki.

Salah satu kelemahan yang dipunyai Inggris selama masa kualifikasi adalah mandeknya lini depan. Tercatat dari tiga laga, Inggris hanya mencetak dua gol. Padahal, bila menilik susunan lini depan Inggris yang dipimpin oleh Harry Kane, tak berlebihan jika Inggris bisa tampil lebih produktif.

Namun, lini depan Inggris tampaknya bermasalah. Phil Foden (Manchester City), Buyako Saka (Arsenal), dan Jude Bellingham (Real Madrid) yang menjadi andalan klub yang mereka bela dalam urusan mencetak gol pada musim lalu sepertinya kehilangan daya magis bersama "Tiga Singa", julukan Timnas Inggris pada Piala Eropa 2024.  

Belum lagi, keengganan pelatih Inggris, Gareth Southgate yang belum mau memercayakan Cole Palmer bermain sejak menit awal. 

Pemain muda yang mencetak  22 gol dan 11 assist dari 33 laga di Liga Inggris bersama Chelsea pada musim lalu itu baru sekali dimainkan. Itu pun sebagai pemain pengganti dengan jumlah 19 menit waktu bermain dengan catatan 1 tembakan ke gawang.

Kemandekan lini depan Inggris bisa menjadi batu sandungan sekaligus kesempatan untuk tim lawan. Terlebih lagi, apabila Slovakia unggul dengan gol cepat dan kemudian menerapkan taktik kunci rapat daerah pertahanan. Oleh sebab itu, di balik kewaspadaan, harapannya Inggris sudah menemukan solusi dengan kemandekan lini depan.

Ketika Inggris yang menghadapi masalah dengan lini depan, Spanyol tampaknya lebih optimis di babak 16 besar. Hasil 100 persen kemenangan di babak kualifikasi  menjadi bekal berharga saat melawan tim kuda hitam, Georgia.

Georgia masih patut diwaspadai. Pertama-tama karena kunci kelolosan Georgia terjadi berkat kemenangan 2-0 atas Portugal di kualifikasi grup F.
Georgia berhasil mengalahkan Portugal dengan metode serangan balik dan memanfaatkan keteledoran lini belakang Portugal. 

Akibatnya, Georgia menduduki tempat ketiga klasemen grup dan menjadi salah satu tim terbaik dari posisi ketiga.

Gaya permainan Georgia kontra Portugal bisa menjadi kewaspadaan untuk Spanyol.  Spanyol, memang, terlihat meninggalkan gaya andalannya yakni permainan Tiki-taka dalam tiga laga terakhir dan lebih bermain langsung.

Kendati demikian, Spanyol tak boleh lengah di lini belakang. Penyerang K. Kvaratskhelia yang bermain di Napoli menjadi salah satu ancaman yang patut diwaspadai oleh Spanyol. Pergerakannya mesti dikunci rapat agar tak menimbulkan persoalan.

Lebih jauh, Spanyol tak boleh jumawa dengan rekor yang diperoleh pada kualifikasi grup. Georgia pastinya sudah memiliki mental kuat karena berhasil lolos ke babak 16 besar, dan saat bersamaan mampu mengalahkan salah satu tim terkuat di Piala Eropa 2024. Semangat itu bisa menjadi energi ekstra bagi Georgia untuk meladeni permainan Spanyol.  


Baik Spanyol maupun Inggris perlu mewaspadai lawan-lawannya di babak 16 besar. Segala sesuatu bisa saja terjadi, termasuk efek kejutan sebagaimana yang terjadi dengan Timnas Italia saat disingkirkan oleh Timnas Swiss.

Salam Bola
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun