Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kejutan Austria di Grup Neraka dan Reputasi Ralf Rangnick Naik

26 Juni 2024   07:55 Diperbarui: 26 Juni 2024   10:22 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Austria, Romano Schmid merayakan golnya ke gawang Belanda di kualifikasi Grup D Piala Eropa 2024. Foto: Alex Livesey/AFP via Kompas.com

Bahkan, menurut Ronaldo dari semua pelatih yang melatihnya, dia memanggil mereka bos karena itu sudah menjadi hal yang wajar di dalam sebuah klub. Namun, bagi Ronaldo di dalam hatinya dia tak pernah melihat Rangnick sebagai seorang bos.

Rangnick menilai bahwa salah satu kelemahan MU adalah soal fisik pemain MU. Rangnick tiba saat kompetesi Liga Inggris sudah berjalan dan dia tak mempunyai waktu untuk menjalankan kerja untuk menguatkan sistem fisik pemain guna menopang sistem permainannya.  

Setelah putus kontrak dengan "Setan Merah", julukan MU, Rangnick langsung direkrut oleh Timnas Austria pada bulan April 2022. 

Sejak saat itu, dia perlahan membangun Austria dari tim yang sementara berada dalam kekecewaan karena gagal lolos ke Piala Dunia 2022 menjadi tim yang terlihat gampang lolos ke Piala Eropa 2024.

Di Timnas Austria, Rangnick mempunyai keleluasaan untuk membentuk para pemain dan sistem tim permainannya. Rangnick membangun permainan menyerang dan agresif tanpa memikirkan siapa pun lawan.

Hal itu sebenarnya sudah terbukti sebelum Piala Eropa 2024, yang mana Austria mampu menang 2-0 kontra Jerman pada bulan November 2023 dan Turki dengan skor besar 6-1 pada bulan Maret 2024.

Juga, saat Austria membuat repot Perancis pada laga perdana kualifikasi grup D. Nama besar Perancis yang dihuni oleh banyak pemain berkualitas tak membuat Austria gentar. Malahan,  Austria tak segan untuk mengontrol dan mendominasi jalannya laga dengan 52 persen atas Perancis.

Kemenangan kontra Polandia dan Belanda menjadi bukti dari sistem Rangnick yang berhasil bersama Timnas Austria. 

Tak sedikit yang menilai gaya permainan Austria dengan sebutan baru "Rangnickball" yang mana para pemain berlari cepat untuk melakukan operan, serangan dan menciptakan gol ke area pertahanan lawan. 

6 gol dibuat oleh Austria dari 2 laga di kualifikasi grup. Gol-gol itu tercipta lewat proses yang persis sama, yang mana operan-operan cepat para pemain dalam melihat celah lini belakang lawan untuk mencetak gol.

Rangnick menjadi salah satu faktor dari kesuksesan dari timnas Austria lolos ke babak 16 besar Piala Eropa 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun