Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cristiano Ronaldo Jadi Sensasi dan Peran Berbeda

23 Juni 2024   13:41 Diperbarui: 23 Juni 2024   13:50 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Gim kedua antara Timnas Portugal vs Timnas Turki (23/6/24) pada kualifikasi grup F berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk Timnas Portugal. Kemenangan meyakinkan itu mengantarkan Portugal ke babak 16 besar Piala Eropa 2024.

Laga yang berlangsung di BVB Stadion Dortmund (Signal Iduna Park) itu menjadi panggung dari Mega Bintang, Cristiano Ronaldo. Ronaldo menjadi sensasi dan juga menunjukkan aspek berbeda dari performanya di lapangan hijau.

Jadi Sensasi

Tampaknya dari sisi usia, Piala Eropa 2024 menjadi panggung terakhir bagi Ronaldo yang sudah berusia 39 tahun di turnamen internasional.

Sangat sulit untuk melihat jika Ronaldo mempertahankan performa yang serupa saat di Piala Dunia 2026, yang mana di tahun 2026 mantan pemain Real Madrid, Juventus, dan Manchester United itu sudah berkepala empat.

Memang tak ada yang mustahil. Namun, dari sisi tuntutan fisik, hal itu bisa menantang si pemain untuk mempertahankan performa yang sama.

Terlebih lagi, Portugal terbilang sebagai salah satu tim yang kerap menghasilkan pemain berkualitas. Dalam mana, peran Ronaldo bisa ditutup oleh talenta-talenta baru.

Kendati tak mencatatkan diri di papan skor, Ronaldo tetap menjadi sensasi dalam laga tersebut. Hal itu terbukti dengan beberapa suporter yang masuk ke lapangan sewaktu laga berlangsung guna mendapatkan foto bersama dengan Ronaldo.

Kelakuan para suporter itu menandakan bahwa Ronaldo menjadi salah satu magnet dalam laga itu. Hal itu diamini oleh salah satu rekan setim Ronaldo, Bernardo Silva seperti terlansir dalam Associated Press (23/6/24).

"Itu adalah harga yang harus dibayar untuk menjadi terlalu diakui di dunia sepak bola," ungkap Silva.

Akan tetapi, kelakuan dari para suporter itu dikritisi oleh pelatih Timnas Portugal, Roberto Martinez.

Pada mulanya saat seorang suporter masuk ke lapangan pada menit ke-69 dan mau berfoto, Ronaldo tampaknya menyambut itu dengan gembira.

Situasi berbeda ketika dua orang suporter masuk ke lapangan menjelang menit akhir laga saat suporter masuk ke lapangan untuk berfoto dengan Ronaldo. Lalu, ada lagi suporter yang mengenakan jersey Portugal yang mau berfoto setelah menit akhir laga ditiup.

Tanpa merendahkan niat dan tujuan dari suporter yang mengakui Ronaldo sebagai seorang pemain bintang, Martinez coba meniliknya dari sisi berbeda.

Mantan pelatih Timnas Belgia itu mengapresiasi tanda cinta dari suporter. Namun, Martinez menilai bahwa para pemain tak boleh terlalu terekspos supaya hal yang salah dan buruk terjadi bagi si pemain.

Ronaldo menjadi salah satu sensasi di Piala Eropa 2024. Kehadirannya menjadi magnet yang membuat suporter memadati lapangan hijau.

Sebagaimana rekan setimnya, Bernardo Silva, hal itu adalah bagian dari menjadi seorang super star di ranah sepak bola. Lebih dari satu dekade Ronaldo menjadi pemain bintang yang terus menunjukkan kualitasnya di lapangan hijau.

Apalagi, Ronaldo seperti berada di masa-masa akhir dari karir profesional sebagai pesepak bola. Momen-momen akhir ini bisa menjadi kesempatan bagi para suporter merasakan masa-masa akhirnya.

Peran Berbeda Ronaldo

Di balik menjadi sensasi, Ronaldo menunjukkan peran berbeda dalam pola permainan Portugal di Piala Eropa 2024. Martinez mempercayakan Ronaldo sebagai striker dalam dua laga kualifikasi grup menimbang aspek produktivitas dan agresivitasnya yang tetap stabil di depan gawang lawan.

Kendati sejauh ini belum mencetak gol dari dua laga yang telah dimainkan Portugal di Piala Eropa 2024, Ronaldo tetap memberikan efek pada permainan di lini depan Portugal.

Tercatat Ronaldo mencatatkan lima tembakan ke gawang Turki. Kontra Rep. Ceko di laga perdana kualifikasi grup, Ronaldo mencatatkan 5 tembakan ke gawang. 

Artinya, hanya membutuhkan waktu yang tepat bagi Ronaldo untuk mencatatkan diri di papan skorer. 

Salah satu hal menarik dari performa Ronaldo adalah ketika memberikan asis manis pada gol ketiga Portugal yang dicetak oleh Bruno Fernandes.

Ronaldo sudah berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Turki. Namun, pemain berusia 39 tahun memilih untuk mengoper bola ke Fernandes.

Pilihan itu menunjukkan peran berbeda Ronaldo. Ronaldo memilih tim daripada rekor individualnya. Seperti terlansir dalam BBC. sport (23/6/24), Martinez memuji peran dan pengaruh Ronaldo sebagaimana yang ditampilkannya saat bermain Turki.

"Saya melihat hari ini sesuatu yang spektakulur untuk memiliki Ronaldo yang seorang pencetak gol andalan mencari asis. Itu bisa menjadi contoh yang harus ditunjukan setiap akademi di Portugal, Tim yang paling penting dan mungkin asis berarti banyak daripada gol," kata Martinez.  

Ronaldo menjadi sensasi di Piala Eropa 2024 dan saat yang bersamaan peran Ronaldo di timnas perlahan mulai berubah. Perannya mulai berorientasi pada permainan tim daripada fokus pada aspek kualitas individu semata.

Keberadaan Ronaldo menjadi salah satu magnet di Piala Eropa 2024. Perubahan perannya juga bisa mendukung Portugal untuk mengangkat trofi pada 14 Juli 2024 mendatang.

Salam Bola
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun