Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Copa America, Peluang Argentina Pertahankan Gelar

20 Juni 2024   16:09 Diperbarui: 21 Juni 2024   03:00 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Argentina menjadi favorit juara di Copa America 2024. | Foto: AFP/Linggo Zhang via Kompas.com

Di tengah gemerlap pesta bola Eropa, Piala Eropa 2024, pecinta sepak bola akan disugukan dengan tambahan pesta bola dari benua America, Copa America 2024. Copa America akan berlangsung dari 21 Juni -- 15 Juli 2004 di Amerika Serikat.

Laga antara juara bertahan, Tim Nasional Argentina kontra Kanada yang berlangsung di stadion Mercede-Benz, Atlanta, Amerika Serikat akan menjadi laga pembuka dari turnamen yang dimulai Jumat, 21 Juni 2024.

Turnamen ini akan melibatkan 16 tim dengan komposisi 4 grup. Dari 16 tim tersebut, sebanyak 6 tim adri CONCACAF (Amerika Utara dan Tengah) dan 10 tim dari CONMEBOL  (Amerika Selatan).

Laga pembuka tersebut tak hanya menandai awal dari kompetesi, tetapi itu bisa menjadi takaran dalam melihat peluang juara bertahan, Argentina mempertahankan gelar.

Seturut catatan sejarah, Argentina dan Kanada akan bertemu untuk pertama kalinya di ajang turnamen Copa America. Kedua tim pernah bermain dalam laga persahabatan sebelum Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Kala itu, Argentina menang 5-0 atas Kanada.

Dari sisi skuad, Pelatih Argentina, Lionel Scaloni masih membawa deretan pemain yang membantunya meraih trofi Copa America pada tahun 2021 di Brasil dan Piala Dunia 2022 di Qatar. Hanya saja, Scaloni  menambah skuadnya dengan pemain muda seperti Alejandro Garnacho dan Valentin Carboni.

Pendek kata, wajah timnas Argentina tak begitu berubah. Mega bintang, Lionel Messi yang juga menjadi kapten tim tetap menjadi andalan Argentina dalam mempertahankan trofi Copa America di AS.

Oleh sebab itu, di atas kertas, Argentina tampaknya unggul atas Kanada di laga perdana grup A. Apalagi, tren positif selalu menaungi Argentina sejak tahun 2004, yang mana Argentina tak pernah kalah dari negara yang masuk dalam Concacaf (Amerika Utara dan Tengah). Terakhir kali Argentina kalah negara Concacaf saat kalah dari Mexiko di tahun 2004.

Peluang Argentina

Terlepas dari laga perdana, Argentina terbilang sebagai favorit untuk mengangkat trofi di akhir musim. Tim berjuluk "La Albiceleste" ini secara umum masih tampil stabil semenjak meraih trofi Piala Dunia 2022. Salah satu letak kunci kekuatan dari Argentina adalah perpaduan kuat antara para pemain senior dan pemain muda.

Messi, memang, masih mempunyai peran kuat dalam formasi permainan Argentina. Akan tetapi, pemain yang membela klub asal Amerika Serikat, Inter Miami itu ditopang oleh para pemain muda seperti Alexis Mac Allister, Enzo Fernandez, dan Julian Alvarez. Selepas Piala Dunia 2022, para pemain muda yang membantu Argentina naik panggung juara di Qatar ini menjadi andalan klub-klub besar di Eropa.

Artinya, secara materi pemain, skuad Argentina kian matang. Mentalitas para pemain terus terasah dan itu bisa menjadi salah satu faktor yang memberikan kesolidan dan kestabilan pada pola permainan Argentina.


Tantangan untuk Argentina

Tantangan terbesar dari Argentina, pertama-tama, muncul dari rival abadi dari Amerika Selatan, Brasil. Timnas Brasil datang ke Copa America dengan komposisi skuad pemain yang terbilang muda. Dalam mana, rata-rata usia pemain Brasil adalah 25,7 tahun dan itu menjadikan "Tim Samba" sebagai tim termuda dari perwakilan Amerika Selatan.

Kendati dari faktor usia terbilang muda, para pemain Brasil mempunyai segudang pengalaman di klub-klub besar Eropa. Vinicius Jr (23 tahun) dan Rodrygo (23 tahun) membantu Real Madrid meraih trofi Liga Champions Eropa 2024.

Vinicius bisa menjadikan turnamen Copa America sebagai momentum pembuktian diri sebagai sosok yang pantas mengangkat trofi Ballon d'Or. Juga, pengalaman kesuksesan dari Madrid bisa menjadi referensi bagi Vinicius untuk bisa tampil meyakinkan di Copa America.

Selain Vinicius, Brasil juga memiliki Endrick. Remaja berusia 17 tahun yang akan bergabung dengan Real Madrid pada musim depan itu bisa menjadi salah satu sensasi di Copa America.

Endrick sudah membuktikan dirinya pantas bergabung dengan skuad Brasil lantaran mampu tampil meyakinkan saat dimainkan oleh Pelatih Brasil, Dorival Junior.

Di balik komposisi Brasil yang didominasi oleh para pemain muda, Dorival masih mengikutsertakan para pemain senior. Kapten tim diserahkan kepada Danilo. Lalu, lini belakang ditopangi oleh bek senior seperti Marquinho (PSG) dan Eder Militao (Real Madrid) serta di bawah mistar gawang, Alisson Becker (Liverpool).

Untuk itu, Brasil menjadi kandidat pertama yang bisa menjadi penantang kuat juara bertahan Argentina. Apalagi, kedua tim mempunyai sejarah panjang setiap kali bertemu. Gengsi dan persaingan akan menjadi faktor yang sulit melihat tim mana yang menjadi favorit keluar sebagai pemenang.

Selain Brasil, salah satu tim yang bisa menantang Argentina untuk mempertahankan trofi adalah Uruguay yang diasuh oleh pelatih berpengalaman, Marcelo Bielsa. Timnas yang sudah meraih 2 trofi Piala Dunia dan 15 trofi Copa America ini patut diwaspadai lantaran perubahan besar di tangan Bielsa.

Bahkan, di bawah kepelatihan Bielsa, Uruguay mampu mengalahkan Brasil dengan skor 2-0 pada bulan October tahun lalu, dan mengakhiri rekor tak terkalahkan Argentina dengan kemenangan 2-0 pada bulan November di Buenos Aires, Argentina.

Dengan ini, Uruguay sudah teruji untuk menjadi salah satu penantang kuat di Copa America. Ditambah lagi, dalam skuad Uruguay dihuni oleh para pemain muda nan berpengalaman seperti Federico Valverde (Real Madrid), Darwin Nunez (Liverpool), dan Ronald Araujo (Barcelona).

Uruguay dan Brasil bisa dikatakan menjadi penantang serius jalan Argentina untuk mempertahankan trofi Copa America. Kedua tim tersebut mempunyai skuad yang didominasi oleh para pemain muda dan sudah berpengalaman di level internasional.


Salam Bola
 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun