Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kejutan untuk Generasi Baru Belgia

18 Juni 2024   06:36 Diperbarui: 18 Juni 2024   07:18 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piala Eropa 2024 menjadi awal dari kiprah generasi baru Tim Nasional Belgia. Generasi emas Belgia tampaknya perlahan sudah mulai hilang.

Era sepak bola Belgia pernah memiliki generasi emas lantaran komposisi skuad yang bisa dikatakan berkualitas untuk konteks Eropa dan dunia. Generasi emas Timnas Sepak Bola Belgia itu bahkan dinilai bisa menjadi juara Piala Eropa dan Piala Dunia.

Ada pun nama-nama yang pernah menjadi generasi emas Belgia seperti Eden Hazard, Vincent Kompany, Kevien De Buryen, Romelu Lukaku, Thibau Courtois, Jan Vertonghen, Yannick Carrasco, Asecl Witsel, Toby Aderweireld, dan Axel Witsel.

Hampir tiap lini, Belgia mempunyai pemain yang berkualitas. Akan tetapi, perjalanan terbaik dari generasi emas Belgia tersebut hanya sampai pada semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia, yang pada akhirnya meraih tempat ketiga.

Hanya tertinggal beberapa pemain seperti Romelu Lukaku dan Kevin de Bruyne yang menjadi bagian dari generasi emas Belgia yang bermain di Piala Eropa 2024. 

Beberapa pemain yang menjadi bagian dari generasi emas Belgia sudah pensiun, dan ada juga yang tak dipanggil untuk masuk Piala Eropa 2024.

Generasi baru Belgia ditandai oleh pergantian pelatih. Roberto Martinez yang melatih generasi emas Belgia diganti oleh seorang pelatih muda berusia 38 tahun, Domenisco Tedesco. 

Pelatih yang berdarah Italia dan berkewarganegaraan Jerman ini menjadi tanda dan awal dari generasi baru Belgia.

Generasi baru Belgia, memang, masih ditopangi oleh para pemain yang menjadi bagian dari generasi emas. Lukaku dan De Bruyne adalah dua pemain yang menjadi generasi emas Timnas Belgia yang diikutsertakan di Piala Eropa 2025 dan kedua pemain tersebut bisa menjadi mentor untuk generasi baru.  

Kendati demikian, kualitas para pemain dalam generasi baru Timnas Belgia tak berbeda jauh dari generasi emas. Beberapa pemain dari generasi baru tersebut tampil di klub-klub mapan di Eropa seperti Jeremy Doku (Manchester City) dan L. Trossard (Arsenal).  

Namun, di laga perdana kualifikasi Piala Eropa 2024 di grup E, Belgia harus menerima dan mengakui kekalahan dari Slovakia (1-0) di stadion Deutsche Bank Park, Jerman (18/6/24). 

Adalah Ivan Scharanz yang mencetak gol cepat pada menit ke-7 dan gol itu sudah cukup mengejutkan generasi baru Belgia.

Belgia sebenarnya menguasai jalannya laga dengan 61 persen penguasaan bola. Penguasaan bola itu dibarengi dengan jumlah catatan tembakan ke gawang sebanyak 16 kali dan 5 yang tepas sasar. Sebaliknya, Slovakia hanya mengandalkan permainan serangan balik.

Belgia coba bangkit dan mengejar ketertinggalan. Namun, upaya De Bruyne dan kawan-kawan selalu mentok di hadapan kesolidan performa Slovakia. Bahkan, dua gol dari Romelu Lukaku dianulir lewat pengecekan VAR.

Tentu saja, kekalahan di laga perdana tersebut bukanlah akhir dari perjalanan dari Belgia. Malahan, kekalahan itu bisa menjadi suntikan moral untuk generasi baru Belgia di laga selanjutnya.

Tedesco dengan lapang dada menerima kekalahan timnya. Tanpa terlalu mengritik keputusan wasit, Tedesco lebih mempercayai anak-anak asuhnya untuk tampil lebih pada gim-gim selanjutnya. 

"Kami memercayakan para pemain ini. Kami hanya harus menerimanya (kekalahan)," ungkap Tedesco dalam interview setelah laga berakhir (Associated Press 18/6/24).

Kekalahan dari Slovakia menodai catatan positif Tedesco sebagai pelatih Belgia. Untuk pertama kalinya dalam 15 laga di bawah kepelatihan Tedesco, Belgia menderita kekalahan.

Lebih jauh, kekalahan itu memberikan kejutan untuk generasi baru Timnas Belgia. Perjalanan generasi baru Belgia ini akan menjadi menantang.

Namun, menimbang komposisi tim di grup E yang terdiri dari Romania, Slovakia, Belgia dan Ukraina, Belgia terlihat mempunyai peluang besar untuk lolos. Secara umum, kekuatan setiap tim hampir berimbang.

Hanya saja, Belgia perlu memanfaatkan kualitas para pemainnya yang mana diperkuat oleh pemain bintang dari generasi emas, dan kemudian dipadukan dengan para pemain dari generasi baru saat ini. 

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun