Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kemenangan Meyakinkan Spanyol dengan Gaya Berbeda

16 Juni 2024   05:35 Diperbarui: 16 Juni 2024   14:00 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alvara Morata menjadi salah satu pencetak gol Spanyol ke gawang Kroasia. | Foto: AFP/Gabriel Bouys via Kompas.com

Dalam lanjutan turnamen Piala Eropa 2024 di Jerman, Timnas Spanyol mengawali laga perdananya di kualifikasi grup B kontra Timnas Kroasia dengan kemenangan yang cukup meyakinkan (3-0) (16/4/24) si stadion Olympiastadion Berlin.

Timnas Spanyol berhasil meredam permainan Kroasia pada babak pertama. Tak tanggung-tanggung, Spanyol mencetak tiga gol di babak pertama memanfaatkan kelengahan lini belakang Kroasia, serentak juga ketidakakuratan dan ketidakefektifan Kroasia dalam menjebol gawang Spanyol.

Kemenangan meyakinkan itu seperti menandakan era baru permainan La Roja julukan timnas Spanyol. Era baru permainan Spanyol itu dibuktikan dengan aliran permainan yang tak lagi monoton.

Bukan rahasia lagi jika Timnas Spanyol dikenal dengan permainan dari kaki ke kaki atau yang biasa disebut dengan permainan Tika-taka. 

Permainan itu kentara dengan dominasi penguasaan bola. Umpan-umpan panjang tak begitu dimainkan dan permainan serangan balik tak menjadi andalan.

Namun, kontra Timnas Kroasia, ada perpaduan gaya yang dimainkan oleh Pelatih Luis de la Fuente. Gaya permainan Tika-taka tampak tak begitu muncul. Timnas Spanyol menang dengan gaya permainan yang agak berbeda.

Perubahan gaya itu sangat terbaca lewat penguasaan bola. Timnas Kraosia yang malah lebih mendominasi jalannya laga, daripada timnas Spanyol yang mana Spanyol hanya memiliki 46 persen penguasaan bola.

Seturut catatan Opta, untuk pertama kalinya dalam 136 laga dari laga yang dimainkan Spanyol tak menguasai jalannya laga atas lawan mereka. 

Terakhir kalinya Spanyol tak menguasai jalannya laga saat Timnas Spanyol menang kontra Timnas Jerman di Piala Eropa 2008 (bdk Associated Press 16/6/24).

Perpaduan gaya itu ditopangi oleh seleksi skuad yang dibuat oleh De La Fuenta. Pelatih berpaspor Spanyol itu memainkan dua penyerang muda di lini depan L. Yamal dan Nico Williams mendampingi A. Morata.

Kedua pemain muda di sisi sayap Spanyol tersebut memiliki kecepatan dalam menyisir sisi pertahanan lawan terutama skema serangan balik, sehingga itu bisa mendukung tipe permainan Morata sebagai striker yang cenderung bermain langsung.

Lalu, mengontrol lini tengah, Rodrid didapuk sebagai gelandang jangkar dan diapiti oleh F. Ruiz dan Pedri. Spanyol tak begitu mengontrol permainan, namun berhasil bermain efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun